Minggu, 12 Juni 2016

KUTINGGALKAN ISTRI & ANAK DEMI WANITA LAIN

“KUTINGGALKAN ISTRI & ANAK DEMI WANITA LAIN”
Oleh : Lukas A. Lesnussa

“Rasa cinta kepada istri mulai hilang sejak saya berselingkuh. Semakin intens hubungan yang saya jalani dengan wanita selingkuhan saya itu, hubungan dengan keluarga mulai dingin. Saya menganggap istri saya sudah tidak ada apa-apanya karena rasa cinta di dalam hati saya itu sudah hilang dan mati,” demikian Lukas A. Lesnussa menuturkan perjalanan rumah tangganya yang hampir berantakan karena perselingkuhannya di masa lalu.

Bisa dibayangkan bagaimana perasaan seorang istri kala mendapati suaminya kerap kali tak pulang-pulang karena lebih memilih tidur dengan wanita lain. Tiada malam tanpa air mata. Ia juga bahkan harus berbohong kepada anak-anak dikala bertanya tentang keberadaan ayah mereka. Tentu saja menyakitkan, namun Nira Lesnussa tetap bersabar.

Lantaran tak pulang-pulang, Nira mulai mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Lukas di luar sana. Lewat seorang kerabat yang pernah memergoki Lukas bersama wanita muda, diapun akhirnya membongkar kedok perselingkuhan yang selama itu ditutup-tutupi Lukas. Bersama warga setempat, Lukas dan wanita selingkuhannya itu akhirnya keluar dan dicecal telah menodai kampung sekitar dengan aktivitas kumpul kebo yang dilakukannya selama itu.

Bukannya merasa malu dan bersalah kepada orang-orang dan sang istri. Ia sama sekali tidak merasa telah menghianati komitmennya sebagai suami sekaligus ayah yang baik. Ia malah menyalahkan Nira lantaran telah datang untuk mempermalukannya di depan banyak orang.
“Saya memarahi istri saya, saya membentak dia. Saya pukul dia. Dan itu menjadi perlakuan setiap hari. Saya menjadi orang yang kasar dan bringas,” kenang Lukas mengakui perubahan yang dialaminya kala itu.

Meski telah didapati berselingkuh, Lukas terus saja menjalin hubungannya dengan wanita lain. Beragam kebohongan, kekerasan dan bentakan harus diterima Nira setiap harinya dari sang suami. Malahan, tak ada kesempatan baginya untuk menanyakan setiap aktifitas yang dilakukan Lukas di luar sana.

Kondisi hidup tanpa cinta bersama Nira membuat Lukas memutuskan untuk pergi meninggalkan istri dan anak-anaknya. “Saya memang sudah mau pisah sama istri dengan cara seperti itu. Waktu saya melakukan itu, saya mulai merencanakan untuk menikah lagi. Saya nggak peduli dengan istri saya. Saya pergi ke Sulawesi Utara untuk melangsungkan pernikahan di sana”.

Kepergian Lukas membuat Nira menderita dalam kesedihan mendalam. Ia merasa sedih sebab kepergian Lukas pun akan berdampak besar bagi anak-anaknya. Namun Nira mulai berpikir bahwa itu adalah waktu saat Tuhan sedang menguji kesabaran dan imannya. Dia tak henti berdoa agar Lukas menyadari kesalahannya dan kembali ke rumah.

“Tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat audible di telinga saya. Dia panggil nama asli saya. “Lukas keluar dari tempat itu karena tempat itu najis.” Tuhan sepertinya menunjukkan betapa kotornya hidup saya, betapa    najisnya saya, penuh dengan ketakutan. Dan tiba-tiba timbul rasa takut mati,” terangnya.

Saat pengalaman mimpi itu lah Lukas menyadari dirinya sedang dijamah Tuhan. Lukas merasakan takut yang begitu mendalam saat merasa dirinya berdosa. Ia hanya punya pilihan melakukan sesuatu yang benar untuk menebus segala kesalahannya kepada orang-orang yang dia telah sakiti. Tanpa mempedulikan rencana pernikahannya yang sudah semakin dekat, Lukas segera berkemas dan bergegas kembali pulang, meninggalkan semua rencana yang sudah dia buat dan bahkan wanita yang akan segera dia nikahi. “Saya harus kembali buat istri saya. Saya pengen keluarga, rumah tangga saya pulih,” terangnya.

Akhirnya Lukas pun memohon pengampunan dari istrinya atas perselingkuhan dan perlakuannya buruk dan kasar. Rekonsiliasi pun terjadi dalam rumah tangga Lukas dan Nira. Rumah tangga yang sebelumnya seperti neraka, kini dipulihkan menjadi rumah yang teduh, sejuk, dan penuh sukacita.
“Apa yang saya lakukan di masa lampau, ketika saya renungkan hari ini, semua itu adalah kesia-siaan. Tetapi ketika Isa Almasih masuk dalam hidup saya, saya ketemu dengan Isa Almasih, saya hidup di dalam firman-Nya. Hari ini saya menyadari bahwa saya harus menjadi kepala keluarga, seorang bapak untuk kedua putri saya,” ucap Lukas.

Ya benar, Lukas menyadari bahwa pelabuhan yang paling aman bagi seorang suami adalah keluarga. Kerukunan dalam keluarga adalah sebuah kebanggaan yang harusnya dimiliki setiap keluarga.


DEMI JUDI KUTINGGALKAN PEKERJAAN

demi judi ku tinggalkan pekerjaan

Oleh : Lim Alie & Christina

Sering diremehkan keluarga membuat pasangan suami istri Lim Alie dan Christina berambisi menjadi orang kaya. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, mereka mulai terikat pada dunia perjudian. Pekerjaan yang biasanya digeluti Lim Alie pun rela ditinggalkan lantaran sudah tergiur dengan keberuntungan yang dia dapatkan dari berjudi.

Penghasilan Lim yang terbilang cukup besar dari hasil judi membuat sang istri tergiur dan ikut-ikutan tergoda menjadi pecandu judi. Awalnya, keberuntungan memang selalu berpihak pada pasangan ini. Tak hanya mendapat uang dalam hingga juta tetapi mereka bahkan berhasil mengumpulkan uang hingga puluhan juta hanya bermodal judi semata.

“Dari situ saya sudah meninggalkan yang namanya pekerjaan-pekerjaan saya. Saya berpikir waktu itu, saya tidak perlu yang namanya ngorder keliling-keliling cari duit, saya kumpulin rupiah demi rupiah tapi dengan judi itu saya bisa langsung mendapatkan (uang) dengan instan,” tutur Lim.  
Penghasilan besar yang sudah mereka dapat ternyata belum bisa memuaskan hasrat mereka menjadi orang yang dianggap. Hari lepas hari, Lim dan Christina terus tergiur mendapatkan kemenangan dari perjudian. Hingga pada akhirnya, mereka mengalami kekalahan dan kehabisan banyak uang. Waktu itu, Lim merasa kecewa dan tidak terima uangnya ludes begitu saja. Sehingga dia pun bertekat untuk bisa menang kembali.

Hasrat itulah yang mendorong Lim menghabiskan uangnya senilai ratusan juta demi judi. Sayangnya, Lim dan Christina tetap kalah. “Dan pada akhirnya saya benar-benar mengalami kehancuran yang luar biasa. Sampai saya mengalami kekalahan seratus juta lebih waktu itu,” lanjutnya.

Tak punya uang sepeserpun membuat Lim Alie frustrasi. Belum lagi saat itu dia sudah tak lagi memiliki pekerjaan. Untuk biaya kebutuhan sehari-haripun mereka tak lagi sanggup bayar. Dengan terpaksa, mereka harus tinggal bersama di rumah orangtua Christina. Sayangnya, Lim semakin tertekan dengan omelan sang mertua. Tak punya apa-apa membuat Lim tak lagi dianggap berguna baik sebagai suami, ayah dan juga menantu.

Dengan bantuan sang mertua, Lim Alie dan Christina membuka usaha Mie Ayam hanya dengan modal 400 ribu. Hari lepas hari, keuangan mereka mulai membaik dan terbilang cukup. Di saat itulah Ali mulai berpikir untuk kembali ke meja judi demi membalas kekalahan besar yang dulu.
“Waktu itu saya berpikir, kalau seumpama saya berjudi pun harapan saya untuk menang agak susah. Tapi pada waktu kalau saya berpikir saya persugihan, itu tidak memerlukan menang atau kalah. Itu sudah pasti dijanjikan menurut saya waktu itu. Saya tidak berpikir panjang lagi untuk melakukan itu karena saya pikir dengan persugihan itu saya instan sekali untuk mendapatkan uang banyak kembali,” kata Lim Alie.

Dengan berbagai alasan, Lim Alie menutupi tindakannya itu dari Christina. Dia pun seringkali menghilang demi menuntaskan semua ritual persugihan yang diminta sang dukun. “Saya sempat curiga kalau pas hari-hari tertentu yang dia dapat, dia suka bilang ‘saya keluar kota, nggak usah cari’,” kenang Christina saat sang suami mulai mengikuti ritual persugihan itu.
Setelah menuntaskan semua ritual tersebut, Lim Alie tetap saja belum mendapatkan kekayaan yang dijanjikan sang dukun. Hal ini membuatnya menjadi kecewa. Belum lagi ketika sang istri akhirnya tahu tentang tindakannya. Saat itu, Christina mengaku kecewa karena Lim Alie dengan mudahnya percaya dengan perdukunan yang tentu saja hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi keluarga mereka.

“Saat itu saya berpikir saya telah dibohongi sama juru kunci saya. Dari situ saya benar-benar sudah tidak mau menghubungi lagi juru kunci saya dan saya melepaskan (kuasa gelap itu). Dan pada waktu itu saya benar-benar tersadar dan ingin mencari Tuhan,” kenang Lim Alie.

Saat masa-masa pencariannya, Lim Alie mulai berubah menjadi baik dan rajin ke gereja. Sayangnya dia masih terus menerus mengalami konflik dengan Christina. Sang istri mengaku sudah tak lagi sanggup menerima tindakan Lim Alie sejak menggeluti dunia perdukunan. Lewat sebuah acara seminar pemulihan rumah tangga, hubungan pasangan ini mulai diubahkan Tuhan. “Ternyata benar ya setelah saya mengandalkan Tuhan, pemulihan demi pemulihan saya alami,” tutur Lim Alie.


Meskipun hidup dengan ekonomi yang terbatas, Lim Alie dan Christina tetap hidup dalam kebahagiaan dan sukacita. Rumah tangga mereka dipulihkan dan diberkati Tuhan. Terpujilah Tuhan atas perbuatan-Nya yang ajaib. 

TERNYATA ANDA TAK PERLU MINUM AIR PUTIH 8 GELAS SEHAR

TERNYATA ANDA TAK PERLU MINUM AIR PUTIH 8 GELAS SEHARI

*Annabela Siahaan


Liputan6.com, (05 Juni 2016) Jakarta

Banyak orang percaya bahwa untuk tetap sehat manusia perlu minum 2,5 liter air putih per hari. Hampir setiap hari, kita mendengar dan membaca pernyataan seperti, 'tidak minum cukup air adalah buruk bagi kesehatan Anda' atau 'Anda perlu minum air bahkan ketika Anda sedang tidak haus.'
Dilansir dari laman Brightside pada Jumat (3//6/2016), Aaron E. Carroll, seorang profesor pediatri di Indiana University School of Medicine, percaya bahwa tidak ada bukti ilmiah yang baik di balik setiap klaim ini. Rekomendasi untuk minum cairan sebanyak mungkin setiap hari beredar luas di masyarakat kita dan secara umum diterima. Tapi kebenarannya adalah, mitos seperti ini hanya menenangkan kita di tengah kekhawatiran akan penyakit serius di masa yang akan datang.

Sembilan tahun yang lalu, sebuah jurnal medis BMJ menerbitkan daftar keyakinan medis dan kesehatan yang umum dan secara luas disebarkan oleh dokter dan di media. Mitos bahwa kita perlu 8 gelas air putih sehari adalah hal pertama dalam daftar. Artikel ini secara luas dicetak ulang oleh di situs berita dan dibahas oleh banyak majalah terkenal di seluruh dunia. Beberapa tahun kemudian, ilmuwan bahkan menerbitkan sebuah buku yang menghilangkan gagasan palsu tentang air, tapi mitos populer tentang air putih tidak pernah hilang.

Seperti yang diklaim oleh para penulis buku, perkiraan asupan cairan yang cukup perhari memang mencapai 2,5 liter. Tapi kebanyakan air ini terkandung dalam makanan, sayuran, buah dan minuman seperti teh atau kopi.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang rasa haus. Bahkan, tubuh manusia terpogram untuk memberi sinyal bahwa Anda perlu minum jauh sebelum Anda benar-benar dehidrasi. Berlawanan dengan banyak keyakinan umum, tidak ada bukti ilmiah yang nyata bahwa minum air putih ekstra memiliki manfaat kesehatan untuk kulit Anda atau ginjal. Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak air dapat menyebabkan masalah ginjal serius.

Rehidrasi penting hanya ketika tubuh Anda menggunakan lebih banyak cairan dari biasanya, misalnya ketika Anda sakit, telah bekerja secara intensif, atau dinyatakan telah berkeringat berlebihan.

Jadi, air minum hanya karena Anda merasa perlu untuk memastikan bahwa Anda minum sesuai jadwal adalah hal yang sia-sia. Satu-satunya orang yang benar-benar akan mendapatkan keuntungan dari kebiasaan ini adalah produsen air kemasan!

Pada akhirnya, perhatikan sinyal tubuh Anda, jika Anda merasa haus, minum; jika Anda tidak merasa haus, tidak perlu minum kecuali jika Anda ingin. Dan berhenti berpikir bahwa delapan gelas air putih adalah wajib.


PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM (sambungan)

Sambungan: PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th
Sambungan minggu lalu.....



Perzinahan tidak normal dilakukan dalam bentuk hubungan seksual antar sesama jenis. Bila hal itu dilakukan antara pria dengan pria disebut sebagai 'Homoseksual', sedang bila dilakukan oleh wanita dengan wanita lain disebut 'Lesbian'. Sudah jelas perilaku demikian makin merusak citra manusia sebagai gambar Allah, sebab bukan saja manusia tidak sadar.bahwa dirinya adalah rumah Allah, mereka juga tidak sadar akan adanya perbedaan jenis yang sudah dikodratkan Allah.

Nafsu yang mengarah pada sesama jenis sudah jelas merupakan penyakit yang perlu disembuhkan, dan firman Tuhan dengan jelas menyebutkan bahwa nafsu homo demikian adalah kesesatan. Mulai dengan masa Sodom dan Gomora sampai masa Paulus hal demikian dianggap sebagai melawan kodrat manusia itu sendiri.Berdasarkan dalih psikologis banyak orang menganggap bahwa perilaku demikian adalah wajar, sama halnya dengan hubungan seksual yang heteroseksual (dengan lawan jenis) asal dilakukan dengan cinta katanya. Tetapi pengalaman menunjukkan dengan jelas bahwa hubungan cinta homoseksual tidak pernah didasarkan cinta yang kekal, selalu bersifat pendek disertai iri hati, kecemburuan, nafsu menguasai pasangannya dan rapuh sifatnya, bahkan sering diiringi dengan pembunuhan.

Bila perzinahan membuka resiko penularan penyakit-penyakit kelamin yang merusak tubuh maupun keturunan, maka homoseksualitas menghadapkan seseorang kepada penyakit menular lebih mengerikan lagi yaitu AIDS (acquired Immune Deficiency Syndrome) yang hanya ditularkan melalui hubungan homoseksual dan perzinahan, mengakibatkan si penderita kehilangan daya tahan tubuh, dalam waktu dekat menjuruskan kepada kematian mengerikan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya!Tidak dapat disangkal bahwa penyakit-penyakit kelamin umumnya berakibat mengerikan dan bahkan menabur maut tanpa bisa dicegah seperti dalam AIDS, tentu ada kaitannya dengan penyakit rohani yaitu merosotnya hubungan manusia dengan Tuhannya! Hubungan homoseksual atau lesbian ada yang menganggapnya sebagai wajar saja dan bagian dari sifat manusia.

Banyak usaha kaum homo sudah dilembagakan seperti 'Gay movement' yang memperjuangkan hak mereka melakukan praktek seksualnya, sering dikemukakan bahwa pada dasarnya banyak orang mempunyai jenis ketiga yaitu berbadankan pria tetapi dengan jiwa yang kewanitaan. Orang demikian akan cenderung untuk memakai pakaian wanita dan bersolek serta cenderung melakukan hubungan homo (transvestis/wadam). Jangan heran bahwa di dunia modem, yang mempunyai kebebasan berlebihan, sudah ada gereja-gereja kaum homo (gay churches) yang juga mempunyai pendeta yang homo pula!Sudah jelas kita perlu mengakui bahwa memang ada orang-orang yang punya kelainan kejiwaan demikian, tetapi kita harus menyadari bahwa Tuhan tidak menciptakan jenis ketiga di samping jenis pria dan wanita. Kelainan demikian, baik disebabkan oleh faktor kejiwaan, keturunan ataupun faktor-faktor pengaruh lingkungan adalah penyakit dan dosa, perlu diperdamaikan dengan Allah.Paulus dengan gamblang menyebutkan kelainan demikian sebagai hal tidak wajar yang tumbuh dari pikiran terkutuk sebagai akibat pemberontakan manusia dari Allah yang mendatangkan murka Allah (Roma 1: 18-32).


Penyakit dan dosa homoseksual ini memang cukup berat dan sukar ditanggulangi, khususnya yang mempunyai kelainan kejiwaan seperti para transvestis, tetapi banyak contoh pekabaran Injil telah membuktikan bahwa mujizat Allah bisa terjadi dan dapat mengalahkan dosa kelainan seksual yang demikian. Banyak orang homo dan lesbian yang bertobat telah dipulihkan dari kelainan jiwanya oleh kuasa Roh Kudus karena mereka mau menyangkali diri dan datang kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Banyak pula yang kemudian menikah dan melahirkan anak-anak yang sehat!
Dalam memerangi dosa-dosa seksual, memang umat kristen perlu benar-benar bertekun dalam doa agar kuasa Allah juga dapat dinyatakan melalui pemulihan hakekat seksual manusia yang telah dirusak oleh dosa, dan agar kehidupan seksual umat Kristen yang benar dapat merupakan terang bagi kehidupan seksual di dunia sekular yang dipenuhi kegelapan

6.SADISME.

Deretan terakhir abnormalitas yang dibahas pada kesempatan ini adalah Sadisme yaitu sikap kejam yang dipraktekkan dalam hubungan seksual, dan kenikmatan seksual hanya diperoleh dengan jalan menyakiti pihak pasangannya. Sebaliknya bila seseorang justru mengharapkan untuk disakiti dalam hubungan seksual itu disebut 'Masochisme'. Istilah Sadisme mulai populer melalui nama penulis bernama Marquis de Sade yang dalam karangannya menggambarkan kehidupan hubungan seksual yang diiringi dengan kekejaman-kekejaman perilaku yang aneh!

7. PERKOSAAN.

Sikap sadisme dalam bentuk paling sederhana bisa dilihat dengan makin seringnya kasus perkosaan terjadi di Indonesia, perkosaan merupakan usaha melakukan hubungan dengan paksaan bahkan sering diiringi dengan ancaman senjata tajam. Kadang-kadang seseorang baru mendapatkan kepuasan bila pasangannya menjerit kesakitan, bahkan sering terjadi bahwa usaha menyakiti itu dilakukan dengan pemukulan, pemecutan bahkan melukai tubuh pasangannya dengan silet agar darah mengalir, bahkan lebih abnormal lagi sering hal ini dilakukan dengan perkosaan beramai-ramai sampai korban meninggal dunia.Hal-hal aneh demikian mungkin sekali sering kita jumpai dekat rumah kita, ini menunjukkan bahwa benar-benar kesesatan seksual sudah menyerang moral masyarakat secara terbuka!

Penyakit kegilaan seksual demikian perlu diperangi oleh umat Kristen. Dengan dikeluarkannya PERPPU hukuman tambahan berupa kebiri kimia bagi pelaku kekerasan sexual semisal, perkosaan, dn pedofilia, dll oleh pemerintah haruslah terus dikritisi dan didukung oleh gereja sebagai bagian dari perlindungan gereja terhadap perilaku sexual sesuai Firman Tuhan.  Melihat buahbuah hawa nafsu kedagingan jelas bahwa kasus-kasus demikian merupakan ungkapan karya iblis yang benar-benar harus dikalahkan dengan kuasa Roh Kudus.

III. BAGAIMANA SIKAP KITA? Berdiam? Tidak bisa. Mari berteduh dan berefleksi begini:

Orang beriman akan memandang seksualitas sesuai dengan Allah, bahwa seksualitas tidak dapat dilepaskan dari kesatuan hati yang saling mengasihi dan juga kesatuan jasmani sebagai pernyataan kasih itu. Kenikmatan seksual bukanlah dosa sehingga perlu dibuang dan disembunyikan, tetapi merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri yang diberikan kepada mereka yang menikah perlu dicatat bahwa kenikmatan seksual itu dinikmati sebagai penyalur dan manifestasi kasih antara suami isteri untuk mewujudkan maksud 'sedaging' dalam menjalankan misi kekeluargaan yang diberikan Allah kepada manusia.

Memang harus diakui bahwa masih banyak gereja-gereja Injili yang memandang -seksualitas dengan nada sumbang. Etika seksual dan moralitas sering dipandang sebagai moral pribadi dan kesucian diri, tetapi kita perlu sadar bahwa soal-soal seksual dan moral adalah juga masalah sosial yang menutut kesaksian umat Kristen untuk menghasilkan Etika Seksual yang seturut dengan Kehendak Allah!

Melihat betapa hebatnya serangan media massa yang menyodorkan faham-faham seksual tidak senonoh melalui film-film dan majalah-majalah (X-rated/Blue film) Terutama kaset video telah dengan leluasa memasuki kamar-kamar anak muda zaman sekarang, termasuk kamar-kamar orang kristen. Sudah tiba saatnya gereja-gereja Kristen dan umat Kristen memulai program-program pembinaan dan pendidikan seksual secara intensif.

Kita harus menyadari adanya fakta bahwa banyak rumah tangga Kristen zaman sekarang yang dilanda ketidak-bahagiaan seksual, perzinahan bahkan bisa menyerang kehidupan pendcta sekalipun (baca Selingan Tempo no. 39, 22 November 1986 perihal Ulasan 'Madame Mayflower').
Ketidakbahagiaan menyebabkan makin membudaya kasus-kasus perceraian menimpa keluarga Kristen. Benar-benar pendidikan dan pembinaan seksual harus dimulai oleh gereja sejak seseorang memasuki masa remaja dan kedewasaan pemuda. Bagi keluarga-keluarga perlu pula diberikan pembinaan seksual yang meneguhkan pernikahan mereka, sebab kalau tidak jemaat akan lebih banyak mendapat informasi seksual keliru melalui sumber-sumber di luar gereja yang umumnya menyesatkan.

Ibadat Kristiani perlu ditumbuhkan terus sehingga menuju pada kehidupan yang dipimpin oleh Roh.

"Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh ... Tetapi kamu tidak hidup menurut daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam didalam kamu... Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah." (Roma 8:1-17).


Kata bijak: Bila  kita TIDAK memulainya sekarang, ingatlah bahwa iblis telah bekerja sejak KEMARIN!. ***

CERITA DARI NATAN, BERITA DARI TUHAN

BERITA DARI TUHAN

2 Samuel 12 : 1 – 14

Merujuk pada kalender khotbah dari Majelis Sinode GMIT untuk hari ini yaitu II Samuel 12:1-25 – Mazmur 32,Galatia 2:15-21 dan Matius 9:1-8, saya memilih 2 Samuel 12, dalam sorotan tajuk di atas. Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan, tetapi sekalipun demikian Daud tetap manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan. Salah satu kesalahan Daud yang paling fatal adalah pada saat ia merebut Batsyeba yang notabene istri dari Uria, salah seorang prajuritnya. Untuk mewujudkan keinginannya, Daud menggunakan cara yang jahat, yaitu dengan sengaja menempatkan Uria di garis depan medan pertempuran sehingga Uria, suami Betsyeba itu mati terbunuh. Inilah skandal sexual yang ngeri dan memalukan.

Skandal yang sangat memalukan ini kemudian dibongkar oleh Nabi Natan. Sebagai seorang nabi yang berperan sebagai “juru bicara Allah”, ia harus bijak membuka aib sang raja yang haus sex ini. Nabi Natan tidak bicara blak-blakan/terus terang dengan Daud melainkan ia berceritra. Nabi Natan membuat cerita berupa perumpamaan (bukan kejadian sesungguhnya) tentang perlakuan seorang kaya terhadap seorang miskin(ay.1-4). Ceritra Natan itu bertujuan untuk mengusik, menggugah dan menggugat nurani dan kepekaan Daud tentang keadilan dalam diri Daud agar sesudah itu ia sadar akan dosanya terhadap Uria dan istrinya. Perumpamaan itu sangat tajam. Daud menilai bahwa orang kaya itu sangat jahat dan harus dihukum berat( ay.5-6: ." 5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."). Tapi kemudian Nathan membuka aib Daud: ay 7:  Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul ). Dengan cerita ini Nabi Natan menyadarkan Daud akan dosanya. Kecaman keras Natan mengoyak hati Daud yang dikuasai dosa. Begitulah, firman Tuhan menusuk langsung hati manusia yang digelapkan dosa.

Berita dari Tuhan kepada Daud berisi penghukuman( silahkan baca  KOSA KATA ALKITAB di bawah). Walaupun Daud adalah orang yang diurapi dan dikasihi Tuhan, tetapi Tuhan harus berlaku adil. Yang bersalah harus mempertanggungjawabkan kesalahannya dan dihukum. Vonis Tuhan adalah: Daud dan keluarganya akan mati karena pedang, bahkan Daud akan dipermalukan di depan orang banyak. Daud mengakui dosanya. Kasih Tuhan terhadap orang yang bertobat jauh lebih besar dari penghukuman. Ini membuktikan Tuhan kita itu adil dalam kasih-Nya.

Pada saat ceritra Natan membongkar dosa Daud,  sebetulnya Daud bisa saja menjadi tersinggung dan marah atas kelancangan Nabi Natan. Bahkan dengan mudah ia juga bisa memerintah prajuritnya untuk menghabisi Nabi Natan, sehingga ia tidak akan kehilangan muka. Tetapi Daud tidak melakukannya. Ia juga tidak mencoba berdalih dan mencari kambing hitam atas hal yang telah diperbuatnya. Sebaliknya, dengan hati hancur Daud mengakui dosa besar yang telah diperbuatnya. Daud menyambut ceritra Natan sebagai berita dari Tuhan.

Kalau begitu, begini: Terkadang Tuhan memakai orang lain untuk menegur dan membongkar dosa yang telah kita buat, melalui ceritra injil. Yang penting, bagaimana kita meresponi teguran yang demikian. Biarlah kita mau belajar rendah hati dan dengan hati hancur bersedia mengakui kesalahan-kesalahan kita. Sebab hanya dengan begitu kita akan mendapat pemulihan dan pengampunan Allah. Ingatlah bahwa sebuah kedewasaan rohani bukan berarti sempurna tanpa cacat. Kedewasaan rohani adalah sikap seseorang yang dengan hati besar berani jujur dan terbuka untuk mengakui setiap kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat -

Yakinlah! Kasih Tuhan mengampuni dan menyertai kita dengan setia agar kita bisa setia kepada sifat dan kebenaran-Nya.~~~Amin!

Pdt. Emr. M. Jack Karmany, S.Th

PUNCAK KEHIDUPAN

"PUNCAK KEHIDUPAN"


Kehidupan tidak menuntut untuk selalu sampai ke puncak. Kehidupan hanya meminta kita melakukan yg terbaik, yang dapat dilakukan pada setiap tahap pengalaman.
Kehidupan memberi kesempatan setiap hari untuk mengembangkan segenap kemampuan & potensi yg dimiliki hingga ke puncak. Keberhasilan adalah meraih bagian tertinggi yg ada dalam diri.

Dimanakah bagian tertinggi itu ? Ketika memberi yang terbaik, yang dimiliki disitulah bagian tertinggi, disitulah keberhasilan !

Kita tidak perlu membandingkan pencapaian dengan orang lain, sebab setiap orang memiliki bagian tertinggi yang berbeda. Bagian tertinggi yang dimiliki boleh jadi adalah bagian terendah orang lain,
Namun tolak ukur keberhasilan ada dalam diri masing-masing yaitu apakah telah memberikan yang terbaik yang dimiliki ! Bagian terbaik yang diberikan adalah bagian terindah yang akan menjadi Kebahagiaan & Kemuliaan hidup !

Orang yang telah memberikan yg terbaik untuk kebahagiaan orang banyak akan menikmati kedamaian & sukacita. Kita tidak perlu bersusah hati dengan penilaian orang tetapi bersusah hatilah karena tidak pernah berupaya memberi yang terbaik yang dapat dilakukan.


~~~~~~~~Tuhan Yesus memberkati~~~~~~~~

Sabtu, 04 Juni 2016

KEJAHATANKU MEMBAWAKU KE NUSAKAMBANGAN

"KEJAHATANKU MEMBAWAKU KE NUSAKAMBANGAN”
Oleh:  Andre Bangun

Nama saya Andre Bangun. Saya tumbuh di dalam keluarga yang berantakan. Orang tua saya bercerai dan mereka pun membuang saya. Sejak usia masih sangat muda, saya hidup di panti asuhan. Jika beberapa orang menganggap enak dan nyaman tinggal di panti asuhan, tetapi itu tidak berlaku bagi saya. Pasalnya, selama di sana saya sering di-bully oleh para kakak senior.
Karena ketika kejadian saya di-bully saya masih kecil, saya pun bingung bagaimana  membalasnya. Namun, di hati saya sudah terlecut sebuah keinginan jika nanti saya sudah besar, saya akan membalaskan dendam membara saya dan membuktikan kepada mereka siapa saya sebenarnya.

Waktu bergulir, saya pun beranjak menjadi remaja yang nakal. Tidak ada satu pun yang saya takuti. Jika ada orang mencari masalah dengan saya maka darah adalah tanggungannya. Suatu hari karena aksi penusukan yang saya buat kepada lawan saya, saya dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari panti asuhan. Bukannya sedih, saya justru senang karena saya dapat hijrah ke Jakarta.
Setiba di Ibukota saya dan teman SMA saya sudah langsung menyaksikan berbagai kejahatan yang terjadi mulai dari penodongan sampai dengan perampasan. Di dalam pikiran saya betapa mudah mendapatkan uang di Jakarta. Akhirnya, tanpa perlu waktu lama, saya dan teman nekat menjadi pencopet.

Sekali lolos, dua kali lolos, aksi kriminal saya diketahui oleh pihak berwajib. Karena kejahatan yang saya buat, saya pun ditahan dan dimasukan ke dalam penjara selama 6 bulan. Selama berada di hotel prodeo, saya jadi suruhan tahanan-tahanan senior. Bukan hanya diperintah ini dan itu, saya bahkan diminta untuk menjadi provokator keributan di penjara.

Setengah tahun berlalu, saya menghirup udara bebas. Hanya waktu saya di luar penjara tidaklah lama. Sebab karena kejahatan yang saya buat saya kembali masuk ke dalam penjara. Hal itu terus berulang sampai keputusan hakim mengantarkan saya ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap. Selama berada di Nusakambangan, hati saya mulai gelisah. Gelisah bukan karena mendapat perlakuan buruk dari sipir, tetapi gelisah melihat kehidupan saya yang keluar masuk penjara/Lapas. Pergumulan batin selama setengah tahun di Lapas Nusakambangan membawa saya kepada satu keputusan bahwa kehidupan saya di penjara ini adalah kehidupan saya yang terakhir.

Ketika masa tahanan telah selesai saya lewati, saya pun mendatangi sebuah acara ibadah rohani. Di sanalah saya berkenalan dengan seseorang yang pada akhirnya memperkenalkan saya dengan pengelola tempat pemulihan bagi para tahanan dan orang-orang terbuang seperti saya.

Hari demi hari yang saya lalui di dalam tempat pemulihan itu membawa saya kepada pengenalan akan Isa Almasih lebih lagi. Di sanalah juga hidup saya dipulihkan dan benar-benar merasakan kasih-Nya sampai sekarang. Atas semua hal yang saya terima ini, sungguh saya bersyukur kepada Isa Almasih.


ANAK BUAH MATI MISTERIUS PREMAN PASAR BERTOBAT

“ANAK BUAH MATI MISTERIUS PREMAN PASAR BERTOBAT”
Oleh: Saeful


Lahir di keluarga yang berantakan sudah saya alami sejak kecil. Nama saya Saeful dan saya keturunan suku sunda. Ayah dan ibu saya sudah lama berpisah, ketika anak-anaknya masih kecil. Saya dibesarkan oleh ibu saya. Ibu adalah orang yang sangat pekerja keras. Oleh karena itulah, di tidak pernah ada waktu untuk saya. Kasih seorang ibu tidak pernah saya dapatkan saat itu. Dibesarkan tanpa kasih orang tua membuat saya menjadi orang yang tidak mempunyai tujuan hidup. 

Saya sering menghabiskan waktu di pasar Ciroyom. Bahkan, banyak preman yang sering memalaki saya. Ketika itu saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena memang saya tidak berani melawan mereka. Suatu kali, ada seorang preman yang suka memalaki saya dapat ke rumah saya. Kami pun sama-sama kaget, karena ternyata dunia sangat sempit. Karena preman tersebut takut dengan ibu saya, maka dia pun takut kepada saya. Akhirnya kami pun menjadi teman. Preman tersebut bernama Tedi. 

Saya melihat begitu mudahnya menjadi preman. Cara untuk mendapatkan uang sangat mudah. Lalu saya memutuskan untuk menjadi kepala preman. Sebelumnya saya pergi ke dukun / paranormal untuk mendapat ilmu kebal. Selama menjadi preman saya suka sekali menjual barang - barang dagangan dengan harga yang sangat mahal. Para pembeli pun takut dengan saya, sehingga mereka pun membeli barang-barang dagangan saya. Saya juga berkelahi dengan preman pasar senior yang ada di pasar Ciroyom. Tanpa ada rasa takut, saya melawan mereka. Bahkan, saya ketika ditusuk dengan sebuah senjata tajam, saya tidak berdarah sama sekali. 

Tidak hanya itu saja, saya juga suka memalaki mereka, bahkan jika mereka tidak bisa memberikan apa yang saya mau, saya tidak segan-segan untuk membacok mereka. Hal ini tentunya saya lakukan tanpa ada rasa hati nurani lagi. Suatu kali saya mendapat kabar bahwa anak buah saya yaitu Tedi meninggal dunia. Ketika itu saya sangat sedih dan heran padahal baru bertemu dengan dia. Hal demikian pun terus terjadi, anak buah saya banyak mati secara misterius. 

Karena merasa dikejar dengan ketakutan, akhirnya saya pergi menemui ayah saya. Sekaligus bersilaturahmi, saya berkunjung ke rumahnya. Selama bertemu dengannya, ayah banyak menceritakan mengenai Isa Almasih. Bahkan, dia memberikan sebuah Alkitab untuk saya. Sepulangnya, saya memutuskan untuk tidak menjadi preman. Namun, setelah ikut Tuhan saya merasakan mencari uang itu sangat sulit. Saya tidak bisa membeli apapun yang saya mau. 

Ada hasrat untuk kembali menjadi preman, namun akhirnya saya memutuskan untuk benar-benar bertobat. Saya menerima Yesus sebagai juru selamat hidup saya. Dia mengubahkan hidup saya. Sekarang saya hidup melayani Tuhan dalam bidang seni, yaitu lagu-lagu pujian dalam bahasa sunda. Saya juga bermain gamelan.Saya persembahkan seluruh talenta saya kepada Tuhan.  


Kini hidup saya benar-benar sepenuhnya milik Kristus. Dia hidup di dalam saya dan saya hidup di dalam Dia. PerbuatanNya dan rancanganNya begitu luar biasa. 

JARAK TERPENDEK ANTARA MASALAH DAN SOLUSI



JARAK TERPENDEK ANTARA MASALAH DAN SOLUSI

*K. Tatik Wardayati


Intisari-Online.com, - Seseorang sedang mengemudikan sebuah mobil “model T” Ford melalui desa terpencil di Amerika Serikat. Ia berhenti untuk membeli minuman di sebuah restoran pinggir jalan. Kemudian ia mencoba untuk menyalakan mesin mobil, tapi gagal. Ia mencoba lagi, tapi tidak bisa mengidentifikasi masalah atau mengatasinya.
Saat itu ia merasa khawatir dan merasa terdampar di suatu tempat yang aneh. Tiba-tiba mobil sejenis lain datang ke tempat itu dan berhenti di dekat mobilnya. Seorang pria turun dari mobil dan tersenyum lembut, bertanya pada pria itu tentang masalahnya.
Mendengar bahwa mobil itu tidak mau menyala mesinnya, orang asing itu berkata kepada pria itu, “Biarkan saya mencoba. Saya punya beberapa pengalaman dalam menangani model ini.”
Orang asing itu memeriksa mobil, membuat beberapa penyesuaian cepat dan menyalakan mesin mobil. Mobil itu pun menderu-deru. Pria itu mengucapkan terima kasih kepada penolongnya dan memuji keterampilannya. Lalu ia bertanya siapa nama orang asing itu.
Orang asing itu mengatakan pada pria itu, “Nama saya Henry Ford. Saya kenal dengan setiap bagian dari mobil ini karena saya terkait erat dengan setiap tahap desain, pengembangan, dan pembuatannya.” Pria itu terkejut mengetahui bahwa orang asing itu adalah Henry Ford, yang mendirikan Ford Motor Company pada tahun 1903.
Henry Ford (1863 – 1947), setelah percobaan inovatif dan ekstensif, telah mengembangkan mobil Model T pada tahun 1908 sebagai mobil sederhana, handal, dan terjangkau yang dalam jangkauan ekonomi Amerika rata-rata. Dengan mengembangkan konsep “jalur perakitan” dalam pembuatan mobil, Ford dapat meningkatkan efisiensi pembuatan dan menurunkan biaya produksi. Ia menurunkan harga mobil dan merevolusi pembuatan dan penggunaan mobil di Amerika Serikat.
Dalam perjalanan hidup, kita mungkin menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan aspek yang berbeda dari kehidupan kita seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, hubungan, keluarga, dan keuangan. Kita sering membuat ketegangan, kecemasan, dan rasa khawatir yang tidak perlu, ketika kita mencoba untuk memecahkan masalah kita sendiri. Seperti desainer mobil, dalam kisah di atas, kita memiliki pencipta yang ahli, yang tahu segala sesuatu tentang kita dan hidup kita, kelemahan, dan kemampuan kita sehingga mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan ke hidupan kita.

Mari kita memiliki kerendahan hati untuk menyerahkan diri kepada Tuhan yang Mahakuasa. Ia adalah Tuhan yang penuh kasih yang memiliki rencana pasti untuk kesejahteraan kita masing-masing.Dikatakan bahwa jarak terpendek antara masalah dan solusinya adalah jarak antara lutut dan lantai. Orang yang berlutut pada Tuhan bisa menghadapi masalah dengan keyakinan. Ketika doa kita naik, maka berkat pun turun. Doa harus menjadi “setir” dan bukan “roda cadangan” di kendaraan kehidupan kita.



PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM

PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th




BEBERAPA TAHUN LALU, saya mengutarakan fenomena darurat kekerasan sexual, human trafficking (perdagangan manusia), dan merosotnya kualitas lingkungan hidup, banyak orang tidak merasa resah dan ‘pusing’ seperti hari ini. Khusus masalah seksualitas kini semakin heboh, karena media massa atau media sosial sudah menyajikkan bisnis seks ON LINE, film porno, kaset video, acara-acara TV, buku-buku, majalah maupun surat-surat kabar, media yang saat ini bukan saja terbatas dalam jangkauan orang dewasa, tetapi dengan mudah sudah bisa dilihat oleh anak-anak kecil. Arus informasi seksualitas melalui media massa lebih didominasi oleh pandangan seksualitas yang kacau dan bebas, sedang dikalangan gereja hal ini kurang dibicarakan secara terus terang, lebih-lebih dikalangan gereja yang berlatar belakang Injili, soal ini memang sering malah ditutupi dan dianggap tabu untuk dibicarakan. Gereja terus menganggap tabu untuk dibicarakan? Tidak!, Gereja harus berterus terang –walau hati-hati--- membicarakan tentang hal ini.

I. APA KATA ALKITAB TENTANG SEXUALITAS? 
Dalam kitab Kejadian kita melihat bahwa masalah seksualitas manusia itu berkaitan erat dengan penciptaan Adam dan Hawa. Diciptakannya perbedaan jenis ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan tugasnya dalam menjalankan misi hidup manusia di dunia ini. Adanya dua jenis kelamin dan sifat-sifat perkelaminan (seksualitas) bukanlah akibat dari dosa seperti yang dipandang oleh faham-faham tertentu, tetapi seksualitas adalah bagian dari proses penciptaan Allah yang pada dasarnya baik adanya!

Memang kejatuhan manusia dalam dosa telah menyimpangkan maksud-maksud yang baik itu dan menjerumuskan manusia pada maksud-maksud yang tidak baik, maka tugas kita adalah mengembalikan penyimpangan seksualitas itu pada hakekat seksualitas yang benar. Maksud terakhir Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis adalah agar manusia menggunakan seksualitas itu untuk "berkembang biak" (Kejadian 1:28), yaitu untuk "menghasilkan anak/keturunan" (prokreasi).

Jelas bahwa menurut firman Tuhan, seksualitas tidak bisa dilepaskan dari perpaduan Pria dan Wanita yang dijodohkan Allah. Memang kenyataannya, sejak kejatuhan manusia dalam dosa yang akibatnya digambarkan dalam Alkitab sebagai perubahan anatomi seksual pada wanita dengan pengalaman sakit dalam proses kelahiran bayi, timbulnya birahi dikalangan wanita dan adanya dominasi pria terhadap wanita (male chauvinist), maka kita melihat terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang makin menjauh dari maksud Allah menciptakan seksualitas itu!

II. BEBERAPA PENYIMPANGAN SEXUAL MASA KINI.
Dengan merujuk pada paparan Abnormalitas Seksual  oleh  Ir. Herlianto, MTh saya menyebutkan beberapa penyimpangan sexual berikut:



Pornografi dimaksudkan untuk menyebutkan hal-hal yang bersifat cabul, yaitu hal-hal yang secara etis dianggap tidak patut untuk didengar atau dilihat (pornea = najis). Pornografi memang dikaitkan dengan khususnya seksualitas, yaitu pengungkapan sesuatu (biasanya ketelanjangan) yang dapat merangsang nafsu birahi bagi yang melihat atau mendengarnya.

Pornografi ini dapat bersifat lunak (soft porn) yaitu misalnya hanya menunjukkan atau mengungkapkan gambaran atas foto sebagian tubuh manusia yang terbuka atau telanjang, tetapi dapat juga bersifat keras (hard porn) yang mengungkapkan secara terang-terangan hubungan seksual, bahkan lebih lagi pengungkapan adegan seksual yang aneh atau abnormal (homoseks, sadisme). Pornografi saat ini makin meluas tanpa terbendung lagi lewat media massa baik tertulis, melalui foto-foto kalender maupun majalah-majalah, dan lebih efektif lagi secara hidup ditonjolkan melalui media film, video dan acara TV umum. Di negara-negara maju atau modern sudah banyak dibuka di toko-toko yang memperagakan dan menjual barang-barang cabul secara terbuka (seks shop) bahkan mempertunjukkan hubungan seksual secara hidup (life Show)!

Sudah tidak dapat disangkal lagi bahwa pornografi yang merangsang nafsu birahi itu merusak hakekat seksualitas yang dimaksudkan Tuhan, sebab perangsangan nafsu itu bukan cuma tidak berkaitan dengan hubungan seksualitas tetapi juga tidak dikaitkan dengan hakekat manusia sebagai pribadi dan sebagai gambar Allah yang berhubungan kasih dengan jodoh yang telah dikaruniakan. Rangsangan pornografi yang membakar hawa nafsu itu bukan saja merusak pikiran dan perasaan yang terkena, tetapi juga mendorong seseorang untuk terjerumus kedalam dosa-dosa lainnya seperti masturbasi, perzinahan, pelacuran, perkosaan dan penyimpangan-penyimpangan seksual lainnya.

Menghadapi invasi pornografi yang makin hebat dewasa ini umat Kristen jangan hanya bersikap defensif/bertahan dalam arti kata hanya menghindari pengaruh pornografi itu, tetapi harus secara aktif melakukan ofensi dengan ikut serta dalam usaha-usaha pemerintah dalam pemberantasan literatur porno maupun kaset video porno, dengan demikian kita dapat ikut secara aktif pula memelihara moralitas masyarakat khususnya umat Tuhan dengan generasi mudanya.

2. MASTURBASI


Yang dimaksudkan dengan Masturbasi adalah perbuatan yang berusaha menyalurkan hasrat seksual dan mencapai kenikmatan seksual di luar hubungan seksual yang wajar, yaitu merangsang alat kelamin sendiri.Lebih luas dari pengaruh pornografi, Masturbasi dilakukan oleh banyak orang dan lebih bersifat perilaku umum, setidaknya oleh mereka yang mengalami kematangan seksual dan dorongan nafsu khususnya dikalangan pria yang lebih mudah terangsang daripada wanita. Pornografi banyak berpengaruh dalam kehidupan muda-mudi yang belum menikah, karena itu memerangi kebiasaan masturbasi harus dilakukan sejalan dengan usaha memerangi pornografi karena saling berkaitan.Orang yang menganggur dan pelamun akan lebih mudah terpengaruh kebiasaan buruk ini, karena itu meningkatkan kesibukan baik berupa olah raga dan menyibukkan diri akan sangat mengurangi kebiasaan yang buruk ini.

Kecaman bahwa perbuatan ini sebagai dosa terkutuk yang mengakibatkan kegilaan tidaklah bijaksana, karena kebiasaan ini biasanya terjadi karena proses rangsangan yang panjang, karena itu doa mohon kekuatan dari Tuhan untuk menumbuhkan kekuatan rohani dari dalam dan usaha menghindarkan pengaruh rangsangan pornografi serta keterlibatan dalam aktivitas yang sehat akan sangat membantu seseorang mengatasi kebiasaan buruk itu.

3. PERZINAHAN


Penyimpangan seks banyak terjadi dalam bentuk perzinahan (bisa juga termasuk Perselingkuhan), yaitu melakukan hubungan seksual dengan pasangan di luar pernikahan yang sah. Sudah jelas pula bahwa hubungan demikian adalah hubungan yang utuh, sebab dalam perzinahan, seseorang telah merusakkan hubungan yang wajar yang sesuai dengan maksud Tuhan dan menjadikan nafsu dan hati mendua sebagai berhalanya.

Perzinahan merusakkan hubungan partnership antara suami dan isteri dan menggantikannya dengan hubungan gelap, karena itu dalam Alkitab, perzinahan dan poligami disebut sebagai penyembahan berhala. Di samping tiadanya hubungan partnership yang saling mengasihi secara utuh dalam perzinahan dan lebih tertuju pada nafsu birahi dan hati yang bercabang, umumnya hubungan di luar hukum demikian yang dilakukan secara gelap dan sembunyi-sembunyi berusaha selalu menghilangkan jejak dengan cara melakukan pembunuhan janin (abortus) bila misalnya hubungan itu menghasilkan kehamilan, dan bila hubungan zinah itu dibiarkan berlarut-larut dan tidak diselesaikan dengan segera dan tuntas, hal ini akan mengakibatkan pecah dan retaknya hubungan keluarga yang sah atau menjurus pada permaduan yang dalam Alkitabpun sudah banyak contoh menunjukkan akibat-akibat negatif berupa kehidupan keluarga yang kacau, pertentangan antara kedua rival (ingat kasus Hanna isteri Elkana; I Samuel 1) atau Kisah Isak (anak Sara) dan Ismael (anak dari Hagar), dll.

4. PROSTITUSI.  


Hal yang lebih menyesatkan lagi adalah kebiasaan "Melacur" (prostitusi).
Bila perzinahan dilakukan dengan pasangan gelap tertentu atau terbatas, pelacuran dilakukan dengan pasangan yang bebas tidak dikenal dan sifat hubungan makin merosot hanya terbatas pada pemuasan nafsu dan kebutuhan akan uang saja. Sudah jelas bahwa hubungan melalui pelacuran merupakan usaha merusak hubungan seksualitas yang diamanatkan Allah, karena cinta kasih disini yang seharusnya bersifat agape dan philia sudah digantikan dengan sekedar nafsu erotis (eros). Pasangan seksual tidak dihargai sebagai pribadi, tetapi hanya sebagai barang dagangan, benda ekonomi yang tidak dipakai lagi bila sudah dicicipi.

Pelacuran bukan saja menimbulkan dampak negatif bagi segi rohani dan kejiwaan, tetapi secara jasmani menimbulkan kerusakan yang sering mengerikan, sebab pelacuran membuka jendela secara lebar ke arah penularan penyakit-penyakit kelamin (VD=Venerial diseases) seperti Ganorhoe, Syphilis dan bahkan AIDS yang membawa kematian, lebih-lebih pasangan yang terkena penyakit kelamin yang hanya menular melalui hubungan seksual ini biasanya menularkan penyakit itu ke anak yang dikandung mengakibatkan cacat, kebutaan dan lainnya.

Dosa percabulan banyak disinggung oleh Paulus dalam surat-suratnya, bahkan dalam surat I Korintus, 3 fasal (fasal 5-7) digunakan untuk menasehati jemaat Korintus agar memuliakan Allah dengan tubuh kita dengan cara menjauhi percabulan (I Korintus 6:19-20).Seringkali umat Kristen terlalu menyorot rendah hanya pada wanita yang melacurkan diri, padahal langganan pelacur itu sendiri sama besar dosanya dan dikritik oleh Paulus sebagai orang yang berdosa kepada Tuhan.

Gereja-gereja Kristen sering terlalu sibuk dengan urusan rutin yang bersifat liturgis dan sakramen sehingga melupakan bahwa pendidikan seksual sangat dibutuhkan oleh jemaat masa kini. Bila dahulu hal demikian dianggap tabu, dalam situasi dunia bebas masa kini, justru harus dengan tekun dan rajin dilakukan untuk mencari jawab Tuhan atas masalah-masalah seksual yang banyak dihadapi jemaat Tuhan masa kini. Perzinahan juga sering terjadi sebagai akibat hubungan suami isteri yang tidak harmonis, karena itu persiapan dan pembinaan bagi jemaat yang memasuki perkawinan maupun bagi suami isteri yang sudah terikat perkawinan perlu dilakukan dengan rajin karena masa kini godaan dunia begitu besar khususnya dalam segi penyimpangan seksual.


Sering terjadi bahwa kejatuhan orang Kristen dalam dosa seksual adalah dikarenakan ketidaktahuan, karena itu pendidikan dan pembinaan seksual harus merupakan bagian dari pembinaan rohani jemaat Kristen dalam rangka memerangi informasi-informasi seksual yang menyesatkan yang dengan rajin dan gencar dikampanyekan oleh anak-anak kegelapan masa kini melalui media massa. Ada gereja-gereja yang telah menyelenggarakan kateksasi pernikahan atau seminar pernikahan (semacam Marriage Encounter dalam Roma Katolik) yang benar-benar berdasarkan firman Tuhan; hal ini perlu makin gencar dibudayakan dalam misi kristiani agar kita dapat menyiapkan generasi umat Kristen yang baik dan kudus. Orangtua kristen harus rela memberikan kesempatan agar anak-anaknya dibina dalam kursus pra nikah, dengan tidak mendesak gereja terpaksa menikahkan anaknya yang ‘terlanjur salah jalan’ hamil. Kalau terus begini, bagaimanakah hari esok?~~~bersambung minggu depan