Sabtu, 12 Maret 2016

PENDERITAAN MENGHASILKAN KEMAJUAN


“PENDERITAAN MENGHASILKAN KEMAJUAN”

Ben Sadok adalah seorang pria yang membenci orang lain, dan tidak mempunyai kesukaan lain selain mendatangkan penderitaan bagi orang lain. Ia seorang sadistis, seperti diisyaratkan oleh namanya.
Suatu hari, ia berjalan-jalan melalui sebuah oasis di padang gurun dan tampak olehnya sebuah tunas kelapa yang baru muncul di permukaan tanah. Tunas itu kelihatan sangat menjanjikan. Tetapi tabiat setan Ben Sadok menyeringai dan berkata, “Saya akan menamatkan riwayatnya!” Maka ia mengangkat sebuah batu besar dan menempatkannya persis di puncak pohon kelapa yang sedang bertumbuh itu. “Batu itu akan mendatangkan kesakitan padamu”, ia mengejek seraya membersihkan debu dari tangannya dan menghilang.
Tunas kelapa yang masih sangat muda itu mencoba dengan segala cara untuk membebaskan diri dari batu yang mengganjalnya. Ia menggoncang-goncangkan dirinya dan melengkung ke segala arah. Tetapi batu besar itu tidak bergeser sedikit pun. Maka satu-satunya jalan keluar yang dapat ditempuh oleh tunas kelapa itu ialah menancapkan akarnya ke dalam tanah semakin dalam dan semakin dalam sehingga ia dapat memikul beban yang ekstra berat itu. Dan hasilnya, akarnya menjalar ke setiap penjuru yang ada airnya sehingga menghidupkan seluruh oasis. Kemudian, dengan menyerap air yang tak habis-habisnya itu, kelapa itu bertumbuh dengan lebih cepat dan dalam waktu yang sangat singkat daun-daunnya berjejal lebat menutupi batu penghalang itu. Ia pun menjadi pohon tertinggi di situ dan menghasilkan buah-buah kelapa paling banyak dan bermutu.
Bertahun-tahun kemudian, setan Ben Sadok kembali untuk menikmati seberapa jauh ia telah berhasil melumpuhkan pohon kelapa itu dengan batu. Ia memandang sekeliling mencari pohon yang tertambat itu. Namun sia-sia. Kemudian pohon kelapa yang paling tinggi itu membengkokan puncaknya, memperlihatkan kepada Ben Sadok batu besar yang masih terselip di puncaknya, dan berkata kepadanya, “Saya ingin berterima kasih kepadamu atas batu itu. Bebannya telah memacu saya untuk bertumbuh lebih tinggi dari semua kelapa lainnya di sini.”

............... Tuhan Yesus Kristus Memberkati .................



Sumber: Warta Cetak JMO Edisi 13 Maret 2016

0 komentar:

Posting Komentar