Sabtu, 09 Juli 2016

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA
Markus 2 : 1 – 12

Tajuk MENJADI BERKAT dirilis dari Mark. 2 untuk direnungkan di musim libur / cuti hari raya Idul Fitri kali ini begini:

Di tengah lilitan berbagai masalah hidup, banyak orang mulai kehilangan pengharapan/putus asa. Akibatnya ada yang stres, terjerumus pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, atau kejahatan lain. Bagaimana sikap kita seharusnya terhadap mereka? Membiarkan saja? Tidak boleh begitu, tapi mesti berbuat sesuatu agar anda menjadi berkat.

Teks Alkitab memperlihatkan begitu banyak orang yang datang menemui Yesus, ketika Ia datang kembali ke kota mereka (ayat 1... waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum; lih. 1:21). Meski berdesak-desakan,  mereka ingin mendengar pengajaran-Nya yang penuh kuasa. Mereka juga ingin melihat Dia melakukan mukjizat (ayat 1:22, 27). Bagaimana respons Yesus? Ia memberitakan Injil kepada mereka (ayat 2, ).

Di tengah antusiasnya orang berdesak-desakan mendengarkan berita injil yang disampaikan sang injil itu sendiri, tiba-tiba ada gangguan. Empat orang datang menggotong seorang yang lumpuh (ayat 3). Mereka mengharapkan Yesus menyembuhkan teman mereka. Mereka ini disebut sebagai teman-teman yang beriman. Namun kerumunan orang menghalangi mereka. Menyerah? Jangan. Yesus sudah di depan mata! Bila si lumpuh bisa dihadirkan di depan Yesus, tentu ia akan disembuhkan. Lalu bagaimana caranya? Dengan semangat pantang menyerah, mereka naik ke atap rumah dan membongkar (ayat 4, Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring). Berhasilkah usaha mereka? Ya. Si lumpuh diturunkan di depan Yesus. Iman kawan-kawan si lumpuh menyebabkan Yesus merespons lebih dari yang mereka harapkan. Ia bukan hanya menyembuhkan si lumpuh (ayat 11,  "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!), tapi juga mengampuni dosanya (ay.5, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni).
Iman keempat orang itu sungguh luar biasa. Mereka tidak hanya yakin tapi juga pastikan. Bukan hanya percaya secara pasif berupa ucapan bibir belaka, tetapi ada tindakan aktif yang menyatakan keyakinan ( bertindak dalam iman) mereka pada kuasa Yesus dalam menyembuhkan penyakit apapun juga namanya (lih.jenis-jenis penyakit pada Bina Umat di bawah). Iman mereka berperan besar dalam hidup si lumpuh sehingga dia dapat berjalan dan menikmati hidup dalam pengampunan Tuhan. Mereka telah menjadi berkat bagi si lumpuh,teman mereka

Bagaimanakah peranan kita bagi hidup orang-orang di sekitar kita?  Jalankanlah misi menjadi berkat bagi dunia di sekitar kita. Misi kita adalah mengarahkan orang kepada Yesus Kristus. Hanya melalui Dia, mereka yang memiliki tubuh yang cacat, mimpi yang pudar, keluarga yang berantakan, atau hati yang patah, dapat mengalami kepenuhan hidup.  Begitu juga, bagi ayah dan ibu yang sudah berusia lanjut, bagi tetangga yang membutuhkan perhatian, bagi rekan yang perlu pertolongan, bagi warga jemaat yang sakit, anggota jemaat yang susah dan seterunya  Jadilah berkat bagi mereka. Kalau begitu, Di awal minggu ini mari kita pikirkan suatu tindakan yang dapat menjadi berkat bagi mereka. Sesuatu yang memungkinkan mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus.  Dunia ini penuh dengan penderitaan dan masalah. Seringkali kita tergoda menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk meringankan gejala-gejala yang ada di permukaan, dan merasa telah melakukan bagian kita. Seperti Yesus, kita perlu berhubungan dengan masalah hati. Kita perlu menceritakan kepada orang-orang bahwa segala dosa mereka dapat diampuni melalui iman kepada Yesus Kristus. Injil menyediakan kebutuhan kita yang terdalam. Kita pun harus menjangkau sebanyak mungkin orang dengan firman Tuhan yang meyakinkan itu. Injil itu sungguh penuh kuasa. Betapa anda telah menjadi berkat, jika orang lain ditolong oleh Yesus Kristus ~~~Amin!

Pdt. Emr. M. Jack Karmany



PENJARA PIKIRAN

PENJARA PIKIRAN

Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…
Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.


~~~~~~~~Tuhan Yesus memberkati~~~~~~~~

TERKENA TYPUS, KARENA JAJAN SEMBARANGAN

TERKENA TYPUS, KARENA JAJAN SEMBARANGAN
Oleh : Pati Ginting

Karena kebiasaannya jajan sembarangan seorang pemuda yang bernama Pati Ginting harus berurusan dengan ruang operasi. Pasalnya ia sering jajan makanan sembarangan tanpa memperhitungkan kebersihan tempat dan makanan yang dijajakan itu sendiri. Hal tersebut membuat ia menderita Tipus, yang pada awalnya ia merasakan sakit perut yang luar biasa dan rasa sakit itu semakin luar biasa.

Akhirnya keadaan itu diketahui abangnya, kemudian ia dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit dokter memvonisnya untuk dioperasi karena ia mengalami komplikasi pada bagian usus, yang menyebabkan pendarahan setiap kali buang air besar. Seluruh sprei sudah penuh dengan darahnya, sementara itu dua orang perawat sedang menyiapkan tempat tidur baru untuk memindahkannya keruang operasi…..tiba-tiba terdengar ketukan pintu, seorang pendeta masuk dengan langkah yang pasti dan segera minta ijin untuk mendoakan Pati.

Kedua perawat mempersilahkan dan meninggalkan keduanya di dalam kamar. Si pendeta mengajak Pati untuk berdoa dan saat itu Pati mengimani kesembuhan dari Tuhan pasti terjadi. Setelah berdoa si pendeta berkata “Pati engkau sudah sembuh!”

Setelah si Pendeta meninggalkannya Pati tertidur, tak lama kemudian dokter yang hendak mengoperasi masuk ke ruangan itu. Karena melihat Pati tertidur ia menugaskan perawat untuk membangunkan Pati satu jam lagi. Setelah satu jam kemudian seorang perawat mulai mengadakan pemeriksaan rutin pada tubuh Pati. Ada hasil pemeriksaan yang aneh menurut perawat, akhirnya dokterpun dipanggil untuk memeriksa Pati kembali. Ternyata benar keanehan yang dilihat perawat tersebut adalah kenyataan yang sebenarnya…Pati sudah sembuh total setelah bangun dari tidurnya, Tuhan menyembuhkannya.


Mukjizat adalah sesuatu yang nyata sampai saat ini untuk orang yang berharap pada Tuhan. Pati mengakui bahwa ada sedikit keraguan saat diberitahu bahwa Tuhan dapat menyembuhkannya. Ia Yakin Tuhan sanggup namun ia tidak yakin kalau Tuhan mau menyembuhkannya. Yang ia lakukan hanya berharap dan berserah dan akhirnya terjadi sesuatu………ia sembuh total.

KUMAAFKAN PELAKU PENUSUK TUBUHKU

KUMAAFKAN PELAKU PENUSUK TUBUHKU
Oleh : Pujitanto & Endah

Di suatu malam, tepatnya di hari Minggu pukul 02.00 subuh, seorang pria bertopeng memasuki kediaman keluarga Pujitanto. Namun Pujitanto yang saat itu sudah tertidur mendengar sayup-sayup suara pintu kamar terbuka dan mengira bahwa itu adalah sang istri.

“Suara itu mengganggu, akhirnya sama panggil “Maa..Maa”. Waktu saya panggil, saya langsung bangun. Orang itu pakai topeng, penutup kepala. Naik ke tempat tidur lalu memukul saya dengan pukulan pemijat ke arah muka saya,” demikian Pujianto mengisahkan kejadian yang dialaminya itu.

Saat sang maling berhenti memukulinya, Puji akhirnya merasakan sakit dibagian dada seperti tusukan. Dia mulai menyadari bahwa dirinya ditusuk setelah benar-benar terbangun dan memanggil-manggil sang istri. Endah yang saat itu terbangun menyaksikan seorang pria bertopeng menusuk suaminya kemudian histeris dan meneriakinya ‘maling’. Seketika itu pula pria bertopeng tersebut menyerang Endah dan menusuknya pula dibagian dada.

“Saya keluar kamar sambil teriak ‘malinggg...malinggg’, diikuti oleh anak saya paling kecil. Waktu saya memegang gagang telepon, orang itu saya lihat berusaha membuka pintu lalu balik menyerang suami saya lagi,” terang Endah.

Dengan diselimuti ketakutan dan kepanikan, Endah terus berteriak ‘maling maling’, sampai akhirnya putra sulungnya Peter terbangun dan menyaksikan kejadian itu. Dengan segera Peter berlari menuju kamar orangtuanya dan menolong sang ayah yang saat itu sedang berusaha menghindari serangan pria bertopeng itu. Peterpun berhasil mendekap sang maling dengan ketat, kemudian Puji meraih kabel dan mengikatkannya ke bagian leher si pria bertopeng itu.

Dalam kondisi yang serba kacau, Peter segera meninggalkan sang ayah dan pria bertopeng tersebut untuk mencari pertolongan. Puluhan luka tusukan di tubuh Puji membuatnya lemah tak berdaya. Dia pun akhirnya membiarkan si pria bertopeng tersebut di dalam kamar. Tanpa disangka, sang maling berusaha untuk melarikan diri. Sayangnya, saat hendak menuruni jendela pihak polisi berhasil membekuknya.
Dalam kondisi penuh luka, Pujianto dan Endah berangkat menuju rumah sakit. Berkat doa dan dukungan sang istri, Puji bisa bertahan hingga tiba di rumah sakit. “Tuhan Yesus tuh lebih kuat dari semua ini. Ayo kuat terus jalan. Saya udah pasrah nyampe apa nggak ke rumah sakit. Sepanjang jalan pokoknya saya bilang ‘Tolong Yesus. Tolong kuatkan’. Ternyata sampai di rumah sakit,” kenang Endah.

Puji harus menjalani dua operasi besar akibat luka tusukan yang mengenai organ penting dalam tubuhnya. Rasa sakit yang bukan kepalang membuat Puji begitu menderita. Namun dia kemudian menyerahkan rasa sakitnya kepada Tuhan. “Jadi hidung saya diberi selang langsung masuk ke lambung. Pada saat hari pertama itu, tidak boalh masuk apapun (ke dalam perut). Saya bilang sama perawat ‘saya haus’. Susternya bilang: “Bapak belum pulih. Bapak harus puasa.” Saya membayangkan Tuhan Yesus waktu disalib. ‘Tuhan Engkau pernah merasakan haus seperti itu dan dilukai.’ Saya hanya mencicipi sebagian dari luka itu. Mungkin seperti itulah penderitaan (Yesus) karena kehausan yang luar biasa,” ucap Puji.

Kendati di tengah penderitaan yang begitu menyiksa itu, Tuhan bahkan memberikan kekuatan kepada Puji. Lewat sebuah lagu rohani yang dinyanyikannya dalam hati, Puji seakan mendapat kekuatan baru yang tak terkira. “‘Tuhan adalah kekuatanku, bersama Dia ku tak akan goyah’ Ketika lagu itu saya nyanyikan dalam hati, lagu itu menguatkan saya, memompa semangat saya. ‘Harus sembuh! Harus sembuh!’”.

Sementara sang istri, Endah merasakan sakit yang relatif jauh lebih ringan. Namun peristiwa nahas itu membuatnya hidup dalam trauma dan ketakutan yang begitu mendalam. Saat masih dalam perawatan, polisi yang melakukan penyelidikan tersebut menyampaian kabar yang begitu mengejutkan. Pria bertopeng tersebut ternyata adalah tetangganya.Meski begitu Endah belum mengetahui secara pasti motif dari kejahatan itu. Dengan mujizat Tuhan, kesembuhan pun dialami Puji dan Endah.

Endah yang saat itu masih begitu trauma kerap kali terganggu dengan rasa takutnya setiap malam tiba. Kondisinya tidak mengenakkan itu akhirnya berakhir ketika Puji mengajak sang istri untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah diberikan kesempatan hidup yang kedua kalinya. Diapun mengingatkan sang istri untuk mau mengampuni orang lain dan tidak menyimpan dendam.


Empat bulan setelah kejadian, Puji dan Endah akhirnya mengambil keputusan yang pastinya akan sulit diterima akal manusia, yaitu mengampuni sang pelaku sepenuhnya.

WASPADAI 7 MAKANAN PEMICU BATU GINJAL

WASPADAI 7 MAKANAN PEMICU BATU GINJAL
* By Fitri Syarifah

Liputan6.com, Jakarta.

Batu pada saluran kencing, khususnya batu ginjal, terbentuk jika dalam urin terdapat zat-zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat sementara jumlah cairan dalam urin sedikit dan tak mampu melarutkannya. Karena konsentrasinya tinggi, terbentuklah kristal-kristal mengendap dan saling menempel sehingga muncul batu ginjal.

Gejala batu ginjal bervariasi, tapi ada beberapa keluhan umum seperti sakit pinggang, sering buang air kecil, mual, demam, menggigil, dan kelelahan ekstrem.

Kendati demikian, batu ginjal merupakan salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh sebagian besar orang yang kurang minum, mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, faktor keturunan, kelebihan berat badan, masalah pencernaan, dan diet yang tidak tepat.
Berikut ini ada contoh makanan tertentu yang dapat memicu batu ginjal, seperti dikutip Boldsky, Sabtu (7/11/2015):

1. Daging Merah
Daging merah tinggi protein, sehingga meningkatkan risiko batu ginjal karena kadar asam uratnya.

2. Minuman berkarbonasi
Mengonsumsi rutin minuman berkarbonasi seperti soda dan minuman energi lainnya dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan minuman berkarbonasi mengandung asam fosfat yang menyebabkan batu ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

3. Karbohidrat murni
Karbohidrat dimurnikan seperti nasi putih, gula, dan tepung halus menghasilkan tingkat tinggi insulin yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Hal ini dapat memicu pembentukan batu ginjal.

4. Kafein
Terlalu banyak asupan kafein meningkatkan sekresi kalsium dalam urin dan memicu batu ginjal. Karena sifat dieuretiknya, kafein juga memicu dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab utama batu ginjal.

5. Pemanis Buatan
Pemanis buatan dapat mengganggu fungsi ginjal. Menurut penelitian, orang yang kerap mengkonsumsi minuman pemanis buatan berisiko tinggi batu ginjal.

6. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak ginjal dan hati. Alkohol dapat mengganggu fungsi normal ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal.

7. Garam meja

Bukan hanya tinggi natrium atau sodium, garam juga memicu tekanan darah, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Kurangi asupan garam adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah batu ginjal.***

SAKIT PENYAKIT & PENYEMBUHAN

SAKIT PENYAKIT & PENYEMBUHAN
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th


Sebagai seorang yang menderita komplikasi berbagai penyakit termasuk lumpuh (selama >3 bulan) sehingga saya harus berbaring berlama-lama (<6 bln) di rumah sakit. Waktu di pembaringan itu saya isi dengan membaca Alkitab yang khusus berkisah tentang sakit penyakit, penderitaan, dll.  Dari kisah-kisah itu saya menemukan resep penguat semangat untuk upaya penyembuhan : Hati Yang Gembira Adalah Obat yang manjur, tetapi Semangat Yang Patah Mengeringkan Tulang (Amsal 17:22,lih.juga Amsal 15:13). Karena itu saya sekali lagi menulis tajuk ini untuk pembaca warta jemaat ini.

Bagi pembaca tetap atau Pengoleksi Warta Jemaat pasti tahu bahwa tajuk ini pernah dimuat beberapa tahun lalu.  Saya tidak ingin mengulangnya di sini melainkan saya mengembangkannya atau setidak-tidaknya menyegarkan kembali secara khusus dari Alkitab tentang jenis penyakit dan pengobatan/ penyembuhannya .

Kita tahu, sakit penyakit telah menderea dan mengganggu manusia sejak Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden (bd. Kej. 2:19). Orang Ibrani percaya bahwa penyakit disebabkan oleh dosa dalam seseorang, yang harus dihukum oleh Tuhan (Kej. 12:17; Ams. 23:29-32), oleh dosa orang tua seseorang (II Sam. 12:15); atau karena diperdayakan oleh Iblis (Mat. 9:34; Luk. 13:16). Akan tetapi, beberapa ayat menyatakan bahwa tidak selalu ada penjelasan yang begitu sederhana untuk penyakit (bd. Ayub 34:19-20).

Pada zaman Perjanjian Lama pun, orang Ibrani menghubungkan penyembuhan dengan Tuhan. Misalnya, Maleakhi berbicara tentang Surya Kebenaran yang terbit dengan kesembuhan pada sayapnya (Mal. 4:2), dan Daud memuji Tuhan sebagai Dia "yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mzm. 103:3). PB, justru menunjuk Yesus Kristus sebagai sang penyembuh.

I. Jenis-jenis Penyakit, dan Masalah-masalah Medis.

Di sini kita akan meninjau beberapa penyakit dan masalah-masalah yang berhubungan pada zaman Alkitab. Dalam Alkitab baik PL maupun PB banyak menyebutkan jenis-jenis penyakit yang secara awam mungkin kita kurang kenal, tapi dikenal luas dikalangan pengabdi medis dan penyembuhan dalam hal ini perawat dan para dokter. Penyakit-penyakit yang disebutkan yaitu : 1. Afasia, 2.Apopleksia, 3.Barah, 4. Cacat., 5. Kebutaan dan Kehilangan Pendengaran, 6. Bisul.7. Kanker,  8. Sakit Paru-paru atau Tuberkulosis, 9. Disentri, 10. Edema ("busung air"), 11. Gangguan Endokri, 12. Epilepsi,  13.Penyakit Wanita, 14..Demam, 15. Kelemayuh (Gangren). 16. Encok17. Lumpuh. 18. Kusta,  19. Malaria, 20. Gangguan Mental dan Sara,  21. Kelumpuhan Total22. Tulah, 23. Poli, 24. Penyakit Kulit25. Cacar, 26. Kelengar Matahari, 27. Sinkope.,28. Penyakit Kelamin, 29. Cacing.
Dari 29 jenis penyakit yang disebutkan Alkitab itu mari kita perhatikan beberapa-- saya pilih 5--diantaranya yaitu:

1.     Afasia,
Ini adalah kehilangan sementara dari daya bicara yang biasanya disebabkan oleh luka pada otak, tetapi kadang-kadang dihubungkan dengan gangguan emosional. Hal ini terjadi pada Nabi Yehezkiel (Yeh. 33:22). Ketika seorang malaikat memberi tahu kepada Zakharia bahwa ia akan menjadi ayah Yohanes Pembaptis, orang tua itu keluar dari bait suci dan tidak dapat berkata-kata (Luk. 1:22).

2.     Apopleksia,
Istilah ini mengacu kepada pecahnya atau tersumbatnya sebuah pembuluh nadi di otak,
yang menyebabkan stroke. Ketika Abigail menceritakan kepada Nabal tentang penghinaannya terhadap Daud dan akibat-akibatnya yang menakutkan, maka "terhentilah jantungnya (Nabal) dalam dada dan ia membatu; 10 hari kemudian ia mati (I Sam. 25:37-38). Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ia menderita serangan apopleksia. Nasib yang sama mungkin telah menimpa Uza, yang menyentuh tabut perjanjian (II Sam. 6:7), dan juga Ananias dan Safira (Kis. 5:5, 9-10).

3.     Barah,
Istilah ini mungkin mengacu kepada antraks, suatu penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia oleh ternak, domba, kambing, dan kuda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yang membentuk spora. Pada gilirannya, spora ini dapat menjangkiti manusia. Sebaliknya spora-spora ini dapat menulari manusia sehingga timbul Luka seperti bisul dengan pustula (benjolan pada permukaan kulit yang berisi nanah). Pada tahap penularan, barah itu dinamakan pustula ganas. Barah hanya disebut satu kali di Alkitab (Kel. 9:9-10). Tuhan menimbulkannya pada orang Mesir ketika Firaun menolak untuk membiarkan orang Ibrani pergi ke Negeri Perjanjian.

4.     Kanker (7),
Hizkia sakit parah dan Tuhan mengatakan kepadanya agar Ia bersiap-siap untuk mati (II Raj. 20:1). Tuhan menimbulkan penyakit yang tak dapat sembuh pada Yoram, dan sesudah dua tahun keluarlah ususnya (II Taw. 21:18-19). Para sarjana Alkitab percaya bahwa orang-orang ini mungkin telah menderita semacam kanker yang umum, meskipun disentri kronis dapat juga menghasilkan gejala-gejala yang diperlihatkan Yoram. Akan tetapi, Alkitab tidak menyebutkan nama kanker karena penyakit itu belum dikenali pada zaman Alkitab.

5.     Lumpuh(17,21). 
Alkitab bercerita tentang banyak orang yang lumpuh. Kasus yang paling mengesankan tercatat dalam Kisah Para Rasul 3:2-11, di mana kita membaca tentang seorang laki-laki (yang lumpuh sejak lahirnya) yang setiap hari diusung ke Gerbang Indah Kota Yerusalem untuk meminta sedekah. Pada suatu hari pengemis ini melihat Petrus dan Yohanes memasuki bait suci dan meminta sedekah pada mereka. Kedua rasul itu malahan berseru kepada nama Yesus untuk menyembuhkan orang itu. Petrus membantu orang itu berdiri dan ia mulai berjalan. Yesus menyembuhkan banyak orang lumpuh (Mark 2:1-12 bdg. Mat. 15:30-31).
23 jenis Penyakit yang lain silahkan cari tahu sendiri dengan membaca Alkitab sajalah.

II. Penggunaan Obat-Obatan.

Bila tubuh seseorang mulai memburuk dan ia mulai merasa sakit, sudah tentu korban akan mencari pengobatan. Dengan demikian orang-orang pada zaman purba mengembangkan pengetahuan yang luas tentang obat-obatan alami (pengobatan herbal). Barangkali obat-obatan yang mula-mula diperkenalkan kepada orang Israel melalui bangsa Mesir, terutama para imam. Orang Mesir juga merempah-rempahi orang mati mereka dengan rempah-rempah ,termasuk gaharu dan minyak wangi - suatu kebiasaan yang segera diterima oleh orang Israel.

Pada zaman Alkitab, obat-obatan dibuat dari berbagai mineral, bahan dari binatang, herba, anggur, buah, dan bagian-bagian lain dari tumbuh-tumbuhan. Sering kali Alkitab mengacu kepada pemakaian bahan-bahan ini sebagai obat. Misalnya, "balsam di Gilead" disebutkan sebagai bahan yang menyembuhkan (Yer. 8:22). Diduga bahwa "balsam" itu suatu zat bau harum yang dikeluarkan sejenis pohon yang selalu berdaun hijau atau suatu bentuk kemenyan. Anggur yang dicampuri mur diketahui dapat meringankan rasa sakit dengan menumpulkan panca indera. Penenang ini diberikan kepada Yesus sementara ia tergantung di kayu salib, tetapi Ia menolak untuk meminumnya (Mrk. 15:23). Orang Israel meminyaki orang sakit mereka dengan minyak yang menyejukkan yang dibuat dari minyak zaitun dan herba. Dalam cerita Orang Samaria yang baik hati, minyak dan anggur dituangkan ke luka-luka orang yang telah dipukul para penyamun (Luk. 10:34). Orang-orang Kristen yang mula-mula melanjutkan kebiasaan ini dengan meminyaki orang sakit ketika mereka berdoa untuknya (Yak. 5:14).

Matius 23:23 menyebutkan beberapa rempah yang sering kali dipakai sebagai penawar. Buah dudaim dipakai untuk membangkitkan nafsu seksual (Kej. 31:14). Tumbuh-tumbuhan lain dipakai sebagai penawar atau perangsang.


III. Para Dokter dan Pekerjaan Mereka.

Para dokter profesional mempraktikkan keahlian mereka pada zaman Alkitab, namun sebagian besar pekerjaan mereka dianggap bersifat magis. Perjanjian Lama tidak menyebutkan nama dokter-dokter itu, meskipun sering kali ada acuan kepada pekerjaan mereka (bdg. Kel. 50:2; II Taw. 16:12; Yer. 8:22).
Di Perjanjian Baru Lukas disebut sebagai "tabib Lukas yang kekasih" (Kol. 4:14).

Sunat adalah satu-satunya jenis pembedahan (operasi?) yang disebut di Alkitab. Sunat adalah upacara pemotongan kulup anak laki-laki Ibrani delapan hari sesudah kelahirannya. Kebiasaan ini dimulai ketika Allah memberi perintah kepada Abraham (Kej. 17:10-14), dan Allah menyatakan kemarahan-Nya terhadap Musa karena ia tidak menaati perintah itu (Kel. 4:24-26). Yesus pun disunat ketika Ia berusia delapan hari (Luk. 2:21).

IV. Upacara Pengobatan dan Penyembuhan

Sungguh Ajaib!. Alkitab menyebutkan beberapa kasus di mana orang yang sakit melakukan upacara pembasuhan supaya ia diobati. Ketika Naaman mengidap penyakit kusta, misalnya, Nabi Elisa menyuruh dia mandi sampai tujuh kali di Sungai Yordan. Naaman berbuat demikian dan dia disembuhkan (II Raj. 5:10). Yesus mengoleskan lumpur pada mata seorang buta dan menyuruh dia membasuh lumpur itu di Kolam Siloam. Orang buta itu mematuhi Dia dan menerima penglihatannya (Yoh. 9:7).

Pada banyak kejadian lagi, Allah mengadakan mukjizat melalui pelayanan para hamba-Nya. Elia dan Elisa melihat banyak orang disembuhkan seperti ini (bdg. I Raj. 17:17-22; II Raj. 4:32-57). Ketika Yesus menyembuhkan orang dari bermacam-macam penyakit, maka ditegaskanlah bahwa Ia adalah Sang Mesias (Luk. 2:20-22).

Para imam di bait suci menjalankan beberapa fungsi medis. Kitab Imamat menguraikan tujuh bentuk upacara pentahiran yang mempunyai arti medis. Upacara-upacara tersebut berkaitan dengan masa pasca bersalin (Im. 12), penyakit kusta (Im. 13), penyakit kelamin (Im. 15:12-15), fungsi seksual kaum pria (Im. 15:16-18), persetubuhan (Im. 15:18), haid (Im. 15:19-30), dan jenazah (Im. 21:1-3).

Masih banyak yang bisa dituturkan tentang tajuk ini,  respon anda saya tunggu ***---