Minggu, 12 Juni 2016

PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM (sambungan)

Sambungan: PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th
Sambungan minggu lalu.....



Perzinahan tidak normal dilakukan dalam bentuk hubungan seksual antar sesama jenis. Bila hal itu dilakukan antara pria dengan pria disebut sebagai 'Homoseksual', sedang bila dilakukan oleh wanita dengan wanita lain disebut 'Lesbian'. Sudah jelas perilaku demikian makin merusak citra manusia sebagai gambar Allah, sebab bukan saja manusia tidak sadar.bahwa dirinya adalah rumah Allah, mereka juga tidak sadar akan adanya perbedaan jenis yang sudah dikodratkan Allah.

Nafsu yang mengarah pada sesama jenis sudah jelas merupakan penyakit yang perlu disembuhkan, dan firman Tuhan dengan jelas menyebutkan bahwa nafsu homo demikian adalah kesesatan. Mulai dengan masa Sodom dan Gomora sampai masa Paulus hal demikian dianggap sebagai melawan kodrat manusia itu sendiri.Berdasarkan dalih psikologis banyak orang menganggap bahwa perilaku demikian adalah wajar, sama halnya dengan hubungan seksual yang heteroseksual (dengan lawan jenis) asal dilakukan dengan cinta katanya. Tetapi pengalaman menunjukkan dengan jelas bahwa hubungan cinta homoseksual tidak pernah didasarkan cinta yang kekal, selalu bersifat pendek disertai iri hati, kecemburuan, nafsu menguasai pasangannya dan rapuh sifatnya, bahkan sering diiringi dengan pembunuhan.

Bila perzinahan membuka resiko penularan penyakit-penyakit kelamin yang merusak tubuh maupun keturunan, maka homoseksualitas menghadapkan seseorang kepada penyakit menular lebih mengerikan lagi yaitu AIDS (acquired Immune Deficiency Syndrome) yang hanya ditularkan melalui hubungan homoseksual dan perzinahan, mengakibatkan si penderita kehilangan daya tahan tubuh, dalam waktu dekat menjuruskan kepada kematian mengerikan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya!Tidak dapat disangkal bahwa penyakit-penyakit kelamin umumnya berakibat mengerikan dan bahkan menabur maut tanpa bisa dicegah seperti dalam AIDS, tentu ada kaitannya dengan penyakit rohani yaitu merosotnya hubungan manusia dengan Tuhannya! Hubungan homoseksual atau lesbian ada yang menganggapnya sebagai wajar saja dan bagian dari sifat manusia.

Banyak usaha kaum homo sudah dilembagakan seperti 'Gay movement' yang memperjuangkan hak mereka melakukan praktek seksualnya, sering dikemukakan bahwa pada dasarnya banyak orang mempunyai jenis ketiga yaitu berbadankan pria tetapi dengan jiwa yang kewanitaan. Orang demikian akan cenderung untuk memakai pakaian wanita dan bersolek serta cenderung melakukan hubungan homo (transvestis/wadam). Jangan heran bahwa di dunia modem, yang mempunyai kebebasan berlebihan, sudah ada gereja-gereja kaum homo (gay churches) yang juga mempunyai pendeta yang homo pula!Sudah jelas kita perlu mengakui bahwa memang ada orang-orang yang punya kelainan kejiwaan demikian, tetapi kita harus menyadari bahwa Tuhan tidak menciptakan jenis ketiga di samping jenis pria dan wanita. Kelainan demikian, baik disebabkan oleh faktor kejiwaan, keturunan ataupun faktor-faktor pengaruh lingkungan adalah penyakit dan dosa, perlu diperdamaikan dengan Allah.Paulus dengan gamblang menyebutkan kelainan demikian sebagai hal tidak wajar yang tumbuh dari pikiran terkutuk sebagai akibat pemberontakan manusia dari Allah yang mendatangkan murka Allah (Roma 1: 18-32).


Penyakit dan dosa homoseksual ini memang cukup berat dan sukar ditanggulangi, khususnya yang mempunyai kelainan kejiwaan seperti para transvestis, tetapi banyak contoh pekabaran Injil telah membuktikan bahwa mujizat Allah bisa terjadi dan dapat mengalahkan dosa kelainan seksual yang demikian. Banyak orang homo dan lesbian yang bertobat telah dipulihkan dari kelainan jiwanya oleh kuasa Roh Kudus karena mereka mau menyangkali diri dan datang kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Banyak pula yang kemudian menikah dan melahirkan anak-anak yang sehat!
Dalam memerangi dosa-dosa seksual, memang umat kristen perlu benar-benar bertekun dalam doa agar kuasa Allah juga dapat dinyatakan melalui pemulihan hakekat seksual manusia yang telah dirusak oleh dosa, dan agar kehidupan seksual umat Kristen yang benar dapat merupakan terang bagi kehidupan seksual di dunia sekular yang dipenuhi kegelapan

6.SADISME.

Deretan terakhir abnormalitas yang dibahas pada kesempatan ini adalah Sadisme yaitu sikap kejam yang dipraktekkan dalam hubungan seksual, dan kenikmatan seksual hanya diperoleh dengan jalan menyakiti pihak pasangannya. Sebaliknya bila seseorang justru mengharapkan untuk disakiti dalam hubungan seksual itu disebut 'Masochisme'. Istilah Sadisme mulai populer melalui nama penulis bernama Marquis de Sade yang dalam karangannya menggambarkan kehidupan hubungan seksual yang diiringi dengan kekejaman-kekejaman perilaku yang aneh!

7. PERKOSAAN.

Sikap sadisme dalam bentuk paling sederhana bisa dilihat dengan makin seringnya kasus perkosaan terjadi di Indonesia, perkosaan merupakan usaha melakukan hubungan dengan paksaan bahkan sering diiringi dengan ancaman senjata tajam. Kadang-kadang seseorang baru mendapatkan kepuasan bila pasangannya menjerit kesakitan, bahkan sering terjadi bahwa usaha menyakiti itu dilakukan dengan pemukulan, pemecutan bahkan melukai tubuh pasangannya dengan silet agar darah mengalir, bahkan lebih abnormal lagi sering hal ini dilakukan dengan perkosaan beramai-ramai sampai korban meninggal dunia.Hal-hal aneh demikian mungkin sekali sering kita jumpai dekat rumah kita, ini menunjukkan bahwa benar-benar kesesatan seksual sudah menyerang moral masyarakat secara terbuka!

Penyakit kegilaan seksual demikian perlu diperangi oleh umat Kristen. Dengan dikeluarkannya PERPPU hukuman tambahan berupa kebiri kimia bagi pelaku kekerasan sexual semisal, perkosaan, dn pedofilia, dll oleh pemerintah haruslah terus dikritisi dan didukung oleh gereja sebagai bagian dari perlindungan gereja terhadap perilaku sexual sesuai Firman Tuhan.  Melihat buahbuah hawa nafsu kedagingan jelas bahwa kasus-kasus demikian merupakan ungkapan karya iblis yang benar-benar harus dikalahkan dengan kuasa Roh Kudus.

III. BAGAIMANA SIKAP KITA? Berdiam? Tidak bisa. Mari berteduh dan berefleksi begini:

Orang beriman akan memandang seksualitas sesuai dengan Allah, bahwa seksualitas tidak dapat dilepaskan dari kesatuan hati yang saling mengasihi dan juga kesatuan jasmani sebagai pernyataan kasih itu. Kenikmatan seksual bukanlah dosa sehingga perlu dibuang dan disembunyikan, tetapi merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri yang diberikan kepada mereka yang menikah perlu dicatat bahwa kenikmatan seksual itu dinikmati sebagai penyalur dan manifestasi kasih antara suami isteri untuk mewujudkan maksud 'sedaging' dalam menjalankan misi kekeluargaan yang diberikan Allah kepada manusia.

Memang harus diakui bahwa masih banyak gereja-gereja Injili yang memandang -seksualitas dengan nada sumbang. Etika seksual dan moralitas sering dipandang sebagai moral pribadi dan kesucian diri, tetapi kita perlu sadar bahwa soal-soal seksual dan moral adalah juga masalah sosial yang menutut kesaksian umat Kristen untuk menghasilkan Etika Seksual yang seturut dengan Kehendak Allah!

Melihat betapa hebatnya serangan media massa yang menyodorkan faham-faham seksual tidak senonoh melalui film-film dan majalah-majalah (X-rated/Blue film) Terutama kaset video telah dengan leluasa memasuki kamar-kamar anak muda zaman sekarang, termasuk kamar-kamar orang kristen. Sudah tiba saatnya gereja-gereja Kristen dan umat Kristen memulai program-program pembinaan dan pendidikan seksual secara intensif.

Kita harus menyadari adanya fakta bahwa banyak rumah tangga Kristen zaman sekarang yang dilanda ketidak-bahagiaan seksual, perzinahan bahkan bisa menyerang kehidupan pendcta sekalipun (baca Selingan Tempo no. 39, 22 November 1986 perihal Ulasan 'Madame Mayflower').
Ketidakbahagiaan menyebabkan makin membudaya kasus-kasus perceraian menimpa keluarga Kristen. Benar-benar pendidikan dan pembinaan seksual harus dimulai oleh gereja sejak seseorang memasuki masa remaja dan kedewasaan pemuda. Bagi keluarga-keluarga perlu pula diberikan pembinaan seksual yang meneguhkan pernikahan mereka, sebab kalau tidak jemaat akan lebih banyak mendapat informasi seksual keliru melalui sumber-sumber di luar gereja yang umumnya menyesatkan.

Ibadat Kristiani perlu ditumbuhkan terus sehingga menuju pada kehidupan yang dipimpin oleh Roh.

"Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh ... Tetapi kamu tidak hidup menurut daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam didalam kamu... Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah." (Roma 8:1-17).


Kata bijak: Bila  kita TIDAK memulainya sekarang, ingatlah bahwa iblis telah bekerja sejak KEMARIN!. ***

0 komentar:

Posting Komentar