KUMPULAN KISAH HIDUP
Mencari Tuhan serta Kasih-Nya dalam hidup sesama. Di sana ada pesan bagi kita untuk hidup bersama dalam kasih.
John dan Andy bersahabat sejak kecil.
Saat mereka remaja, pecahlah perang dunia kedua. Mereka berdua harus ikut
wajib militer. Mereka ditugaskan di garis depan medan perang. Pada
suatu pagi yang berkabut, kapten mereka memimpin mereka untuk menyerang markas
musuh.
Namun aku percaya bahwa Tuhan punya rencana terindah untuk masa
depanku. Setelah lulus SMK, aku mencoba melamar pekerjaan, ajaibnya dengan
level pendidikan ini aku bisa diterima sebagai teller di salah satu bank swasta
asing di kotaku. Aku tekun menabung dengan tekad aku harus bisa melanjutkan
kuliah suatu hari nanti. Dua tahun berlalu, akhirnya aku dapat melanjutkan
pendidikan strata-1 ku dengan hasil tabunganku, ini juga karena pertolongan
Tuhan. Selesai dari S-1 dengan posisi senior officer, aku segera ditawari
pindah ke bank swasta lain dengan posisi marketing, tepat seminggu sebelum
wisuda aku mengajukan pengunduran diriku. Bukan suatu kebetulan kalau ditempat
kerja baruku Tuhan mempertemukanku dengan rekan kerja dan atasan yang juga
seiman, sehingga kami dapat bekerja dengan baik dan saling membangun iman dan
motivasi. Prestasi demi prestasi kami raih bersama karena perkenanan Tuhan.
Dalam Yohanes 19:16, kita belajar bahwa frasa “menerima
Yesus” juga dapat bermakna negatif. Dalam nats ini kita membaca bahwa
Pontius Pilatus “menyerahkan” Yesus kepada mereka. “Mereka” disini menunjuk kepada
orang-orang Yahudi, khususnya imam-imam. Selain Pilatus menyerahkan Yesus,
Yudas Iskariot pun “menyerahkan”
Yesus kepada para imam Yahudi(Markus 14:10-11 dsb). Dan para imam Yahudi
menerima Yesus, tapi untuk apa? Untuk menghukum Dia dan mati salib. Kalau begitu, Sengsara dan kematian
Yesus di atas kayu salib nampak seperti transaksi : menyerahkan –menerima. Dan nampaknya dalam transaksi itu Yesus
kelihatan seperti seseorang yang kalah, baik dari Pilatus maupun Yudas, dan
tidak dapat menyelamatkan diriNya sendiri. Namun sebetulnya, kematian Yesus
sama sekali bukan kecelakaan sejarah. Yesus mati, karena memang itu tujuan
kedatanganNya (Matius 20:28). Yaitu Dia
sendiri yang memberikan atau menyerahkan nyawaNya (Matius 20:28; Lukas 23:46;
Yohanes 19:30; 1 Yoh.3:16) dan manusia untuk menerima Dia. Namun menerima macam
apa?Copyright © 2011 GMIT Maranatha Oebufu Design by News Blogger Template Sponsored By ZSZN, Breaking News and Free wordpress themes