1 Korintus 5
: 1 – 11
Di minggu penampakan Yesus
Kristus --pasca kebangkitanNya-- pertanyaan yang wajib kita jawab adalah : Apa hal penting yang menduduki
peringkat pertama dalam hidup kita pribadi, dan menentukan jatuh bangunnya
gereja, bahkan menentukan nasib kekal manusia?
Yang sangat penting itu ialah Injil Yesus Kristus yang merupakan wahyu
Allah ( theofani) dalam sejarah yang
menyata dalam kematian dan kebangkitanNya. Kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus merupakan landasan kekristenan (15:3-4) dan menentukan dalam hidup. Orang Kristen meyakini bahwa
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus bukan hanya sekedar sebagai dongeng,
melainkan sebagai kenyataan sejarah yang harus diyakini sebagai suatu kebenaran
tertinggi. Menyangkal kebangkitan Kristus berarti menyangkal hal terpenting
dalam iman Kristen. Pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:3-5 yang mengungkapkan
pernyataan iman gereja mula-mula itu disusun beberapa tahun setelah kebangkitan
Tuhan Yesus. Masalah kebangkitan Kristus merupakan hal yang demikian penting
sehingga Rasul Paulus mengemukakan berbagai bukti berupa penampakan Tuhan Yesus
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. Di antara bukti-bukti tersebut, yang
paling meyakinkan adalah penampakan kepada lebih dari 500 orang sekaligus
dengan catatan bahwa kebanyakan dari mereka masih hidup saat surat 1 Korintus
ditulis (15:6), sehingga kebenaran pernyataan Rasul Paulus itu masih dapat
diuji kebenarannya pada saat itu.
Banyak hal mendesak yang orang
anggap penting untuk segera dibereskan dalam dunia masa kini. Ambillah contoh
berikut ini: soal lingkungan hidup, soal perdamaian dunia, kerukunan, pengadaan
perumahan rakyat, peningkatan pendidikan, pengadaan lapangan kerja, dlsb.
Semuanya itu memang mendesak bahkan penting, namun bukan sangat penting. Hanya
Injil Yesus Kristus yang sangat penting sebab Injil menentukan hidup kekal
manusia yang akan mempengaruhi total radikal kehidupan setiap manusia baik
kelak maupun kini di dunia ini. Gereja yang berdiri teguh ialah gereja yang
tidak melupakan fondasinya yaitu Injil Yesus Kristus. Gereja ada karena Injil
Yesus diberitakan dan disambut dalam iman. Bila hal yang sangat penting itu
dilupakan, gereja dan kehidupan Kristen kita terancam bahaya. Oleh Injil itulah
kita diselamatkan. Kematian dan kebangkitan-Nya telah melepaskan kita dari
kuasa dosa dan dari murka Allah. Hal-hal mendesak yang tiap hari harus kita
hadapi seharusnya kita perhadapkan di bawah terang Injil dan bukan membuat
keyakinan kita akan Injil menjadi goyah!
Banyak orang meragukan
kebenaran Injil. Rupanya hal itu sudah terjadi bahkan sejak zaman Paulus.
Benarkah Yesus saja satu-satunya jalan? Benarkah Dia bangkit dari kematian?
Banyak lagi pertanyaan orang ajukan terhadap kebenaran Injil, namun yang
terutama ialah kebenaran tentang kebangkitan-Nya. Paulus sebenarnya tidak
pernah berjumpa Yesus sewaktu Yesus hidup. Untuk apa ia mati-matian menjadi
penganjur dari Orang yang tidak pernah dikenalnya bahkan pernah dimusuhinya,
bila ia tidak benar-benar pernah mengalami sesuatu dari Yesus ini?
Kalau
begitu, Kebangkitan danpenampakan Yesus Kristus merupakan
jaminan bahwa hidup kita tidak berujung pada kematian fisik. Walaupun tubuh
yang kita diami sekarang akan terus merosot sampai kita mengalami kematian
fisik, orang percaya bisa meyakini bahwa kelak kita akan dibangkitkan dengan
tubuh baru! Di atas keyakinan itu, hal yang sangat penting adalah Bersaksi
menyampaikan injil adalah akibat dari fakta bahwa Yesus sungguh hidup dalam
diri seseorang.~~~Amin!
Oleh: Pdt.Emr. M. Jack Karmany, S.Th
Sumber: Warta Jemaat Cetak JMO Edisi 10 April 2016
0 komentar:
Posting Komentar