MENJADI BERKAT BAGI SESAMA
Markus 2 : 1 – 12
Tajuk
MENJADI BERKAT dirilis dari Mark. 2 untuk direnungkan di musim libur / cuti
hari raya Idul Fitri kali ini begini:
Di
tengah lilitan berbagai masalah hidup, banyak orang mulai kehilangan
pengharapan/putus asa. Akibatnya ada yang stres, terjerumus pergaulan bebas,
obat-obatan terlarang, atau kejahatan lain. Bagaimana sikap kita seharusnya
terhadap mereka? Membiarkan saja? Tidak boleh begitu, tapi mesti berbuat
sesuatu agar anda menjadi berkat.
Teks
Alkitab memperlihatkan begitu banyak orang yang datang menemui Yesus, ketika Ia
datang kembali ke kota mereka (ayat 1...
waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum; lih. 1:21).
Meski berdesak-desakan, mereka ingin
mendengar pengajaran-Nya yang penuh kuasa. Mereka juga ingin melihat Dia
melakukan mukjizat (ayat 1:22, 27).
Bagaimana respons Yesus? Ia memberitakan Injil kepada mereka (ayat 2,
).
Di
tengah antusiasnya orang berdesak-desakan mendengarkan berita injil yang
disampaikan sang injil itu sendiri, tiba-tiba ada gangguan. Empat orang datang
menggotong seorang yang lumpuh (ayat 3).
Mereka mengharapkan Yesus menyembuhkan teman mereka. Mereka ini disebut sebagai
teman-teman yang beriman. Namun kerumunan orang menghalangi mereka. Menyerah?
Jangan. Yesus sudah di depan mata! Bila si lumpuh bisa dihadirkan di depan
Yesus, tentu ia akan disembuhkan. Lalu bagaimana caranya? Dengan semangat
pantang menyerah, mereka naik ke atap rumah dan membongkar (ayat 4,
Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu
mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam,
tempat orang lumpuh itu terbaring). Berhasilkah usaha mereka? Ya. Si lumpuh
diturunkan di depan Yesus. Iman kawan-kawan si lumpuh menyebabkan Yesus
merespons lebih dari yang mereka harapkan. Ia bukan hanya menyembuhkan si
lumpuh (ayat 11,
"Kepadamu Kukatakan, bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!), tapi juga mengampuni
dosanya (ay.5, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang
lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni).
Iman
keempat orang itu sungguh luar biasa. Mereka tidak hanya yakin tapi juga
pastikan. Bukan hanya percaya secara pasif berupa ucapan bibir belaka, tetapi
ada tindakan aktif yang menyatakan keyakinan ( bertindak dalam iman) mereka
pada kuasa Yesus dalam menyembuhkan penyakit apapun juga namanya
(lih.jenis-jenis penyakit pada Bina Umat di bawah). Iman mereka berperan besar
dalam hidup si lumpuh sehingga dia dapat berjalan dan menikmati hidup dalam
pengampunan Tuhan. Mereka telah menjadi berkat bagi si lumpuh,teman mereka
Bagaimanakah
peranan kita bagi hidup orang-orang di sekitar kita? Jalankanlah misi menjadi berkat bagi dunia di
sekitar kita. Misi kita adalah mengarahkan orang kepada Yesus Kristus. Hanya
melalui Dia, mereka yang memiliki tubuh yang cacat, mimpi yang pudar, keluarga
yang berantakan, atau hati yang patah, dapat mengalami kepenuhan hidup. Begitu juga, bagi ayah dan ibu yang sudah
berusia lanjut, bagi tetangga yang membutuhkan perhatian, bagi rekan yang perlu
pertolongan, bagi warga jemaat yang sakit, anggota jemaat yang susah dan
seterunya Jadilah berkat bagi mereka.
Kalau begitu, Di awal minggu ini mari kita pikirkan suatu tindakan yang dapat
menjadi berkat bagi mereka. Sesuatu yang memungkinkan mereka mengalami
perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus. Dunia ini penuh dengan penderitaan dan
masalah. Seringkali kita tergoda menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk
meringankan gejala-gejala yang ada di permukaan, dan merasa telah melakukan
bagian kita. Seperti Yesus, kita perlu berhubungan dengan masalah hati. Kita
perlu menceritakan kepada orang-orang bahwa segala dosa mereka dapat diampuni
melalui iman kepada Yesus Kristus. Injil menyediakan kebutuhan kita yang
terdalam. Kita pun harus menjangkau sebanyak mungkin orang dengan firman Tuhan
yang meyakinkan itu. Injil itu sungguh penuh kuasa. Betapa anda telah menjadi
berkat, jika orang lain ditolong oleh Yesus Kristus ~~~Amin!
Pdt. Emr. M. Jack Karmany
0 komentar:
Posting Komentar