Berita dari
Pekuburan
Yohanes 20 : 1 – 10
Selamat merayakan Paskah, Yesus Kristus Telah Bangkit.
Shalom
Seorang tokoh
dalam novel karya Ernest Poole yang berjudul The Harbor (Pelabuhan)
berkata dengan sinis, "Sejarah
hanyalah kumpulan berita dari pekuburan." Namun ada satu berita yang
merupakan perkecualian dari semua pekuburan lain yang hanya meninggalkan pesan
kematian, yakni berita yang menggemparkan dari kubur tempat Yesus dimakamkan.
Berita itu adalah bahwa maut telah
dikalahkan dan pintu menuju hidup yang kekal telah dibuka oleh tangan-Nya
yang berlubang paku (1Korintus 15:54-57). Itulah kesimpulan
dengan pendekatan iman yang sungguh, matang dan tak tergesa-gesa.
Beda benar dengan
kesimpulan yang tergesa-gesa dari Maria Magdalena yang pagi-pagi sekali telah
datang ke pekuburan Yesus Kristus. Maria berkata : "Tuhan
telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan
(ay.2). Kesimpulan Maria ini sangat mustahil sebenarnya, sebab kubur itu
disegel dan dijaga tentara elit Romawi, tidak mungkin orang Yahudi mencuri
mayat Yesus. Apalagi kain pembungkus tubuh dan kepala jenazah Tuhan Yesus
ditinggalkan dalam keadaan tetap utuh seperti semula. Mana mungkin orang
mencuri mayat Yesus dengan meninggalkan pakaian yang dikenakanNya. Meski
laporan dari kesimpulan yang diambil tergesa-gesa itu tapi kabar itu cukup
membuat murid-murid panik dan menghebohkan di pagi itu. Suatu kabar dari
pekuburan yang menghebohkan perempuan-perempuan, Simon Petrus, dkk.
Bila
Maria Magdalena berkesimpulan seperti itu, adalah wajar sebab ia sangat
mencintai Yesus. Ia mencintai Yesus
karena ia mendapat terlalu banyak dari Yesus. Sayangnya, ternyata kasih
yang tulus kepada Yesus Kristus, jika tidak dilandasi dengan kesimpulan bahwa
Ia tidak bangkit, maka kasih itu sia-sia belaka. Kasih tanpa kebangkitan adalah
kasih yang menuntun orang kepada kecemasan, kegelisahan, dan kepanikan semata.
Sebaliknya, kasih yang disertai kebangkitan Yesus Kristus adalah kasih yang
menghadirkan rasa tenang, aman, dan membahagiakan. Kabar dari pekuburan seperti
yang diungkapkan Ernest Poole bagai panjar sudah diberikan, atau asuransi sudah digenggam
dalam tangan. Apakah Tuhan kita adalah Tuhan yang bangkit, ataukah Tuhan kita
adalah Tuhan yang diambil orang seperti kata Maria Magdalena? Jawaban yang
tepat dan matang beriman terhadap berita
dari pekuburan adalah bahwa kubur itu kasong. Tidak dicuri orang. Ia bangkit.
Kekuatan
terdahsyat yang tak dapat dipungkiri maupun dielakkan adalah ketika kematian
ditaklukkan-Nya. Kubur yang kosong membuktikan bahwa Sang Hidup tak dapat
dikalahkan maut dan iblis, sebaliknya maut dipecundangi-Nya. Kebangkitan Yesus
Kristus membuktikan kebenaran ucapan-ucapan-Nya tentang diri-Nya dan tentang
maksud kematian-Nya yaitu memberikan nyawa-Nya untuk tebusan nyawa kita dari
kuasa dosa dan kuasa maut. Fakta kubur kosong, kebangkitan Yesus Kristus mampu
mengangkat seluruh keberadaan kita hingga hidup yang berat dan serba tak
menentu sekarang ini dapat kita jalani dan isi dengan pertolongan kuasa
kebangkitan-Nya.
Dalam perjalanan beriman kepada Yesus Kristus yang bangkit dari kematian, tak dapat dipungkiri bahwa kita kerap menjadi
seperti Maria Magdalena dan Petrus yang merasa hidup seolah hampa, semangat
luruh menjadi letih lesu. Tetapi kemenangan Yesus Kristus merupakan dasar untuk
keselamatan kekal kita. Kalau begitu, di lain waktu, tatkala
Anda berkendaraan melewati sebuah pekuburan atau menghadiri suatu upacara
pemakaman atau melayat jenazah, ingatlah akan Kabar Baik tentang kebangkitan
Kristus dan janji keselamatan dan damai sejahtera yang kita miliki. Dalam
suasana upacara pemakaman atau melayat jenazah
tidak salah kalau kita berdoa begini : Kuasailah
hidupku ya Tuhan Yesus yang bangkit, agar aku tidak dikuasai kubur. Kalau pun
aku harus mati seperti kekasihku ini, aku pasti hidup bersamaMu~~~Amin!
*** Pdt. Emr. M. Jack Karmany,S.Th
Sumber: warta jemaat cetak JMO edisi Minggu 27 Maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar