Sambungan: PENYIMPANGAN SEKSUAL MAKIN MENCENGKERAM
Pdt. Emr. Messakh Jack Karmany, S.Th
Sambungan minggu lalu.....
Perzinahan tidak normal dilakukan dalam bentuk
hubungan seksual antar sesama jenis. Bila hal itu dilakukan antara pria dengan pria disebut sebagai 'Homoseksual',
sedang bila dilakukan oleh wanita dengan
wanita lain disebut 'Lesbian'. Sudah jelas perilaku demikian makin merusak
citra manusia sebagai gambar Allah, sebab bukan saja manusia tidak sadar.bahwa
dirinya adalah rumah Allah, mereka juga tidak sadar akan adanya perbedaan jenis
yang sudah dikodratkan Allah.
Nafsu yang mengarah pada sesama jenis sudah jelas
merupakan penyakit yang perlu disembuhkan, dan firman Tuhan dengan jelas
menyebutkan bahwa nafsu homo demikian adalah kesesatan. Mulai dengan masa Sodom
dan Gomora sampai masa Paulus hal demikian dianggap sebagai melawan kodrat
manusia itu sendiri.Berdasarkan dalih psikologis banyak orang menganggap bahwa
perilaku demikian adalah wajar, sama halnya dengan hubungan seksual yang
heteroseksual (dengan lawan jenis) asal dilakukan dengan cinta katanya. Tetapi
pengalaman menunjukkan dengan jelas bahwa hubungan cinta homoseksual tidak
pernah didasarkan cinta yang kekal, selalu bersifat pendek disertai iri hati,
kecemburuan, nafsu menguasai pasangannya dan rapuh sifatnya, bahkan sering
diiringi dengan pembunuhan.
Bila perzinahan membuka resiko penularan
penyakit-penyakit kelamin yang merusak tubuh maupun keturunan, maka
homoseksualitas menghadapkan seseorang kepada penyakit menular lebih mengerikan
lagi yaitu AIDS (acquired Immune Deficiency Syndrome) yang hanya ditularkan
melalui hubungan homoseksual dan perzinahan, mengakibatkan si penderita
kehilangan daya tahan tubuh, dalam waktu dekat menjuruskan kepada kematian
mengerikan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya!Tidak dapat disangkal
bahwa penyakit-penyakit kelamin umumnya berakibat mengerikan dan bahkan menabur
maut tanpa bisa dicegah seperti dalam AIDS, tentu ada kaitannya dengan penyakit
rohani yaitu merosotnya hubungan manusia dengan Tuhannya! Hubungan homoseksual
atau lesbian ada yang menganggapnya sebagai wajar saja dan bagian dari sifat
manusia.
Banyak usaha kaum homo sudah dilembagakan seperti 'Gay
movement' yang memperjuangkan hak mereka melakukan praktek seksualnya, sering
dikemukakan bahwa pada dasarnya banyak orang mempunyai jenis ketiga yaitu berbadankan
pria tetapi dengan jiwa yang kewanitaan. Orang demikian akan cenderung untuk
memakai pakaian wanita dan bersolek serta cenderung melakukan hubungan homo
(transvestis/wadam). Jangan heran bahwa di dunia modem, yang mempunyai
kebebasan berlebihan, sudah ada gereja-gereja kaum homo (gay churches) yang
juga mempunyai pendeta yang homo pula!Sudah jelas kita perlu mengakui bahwa
memang ada orang-orang yang punya kelainan kejiwaan demikian, tetapi kita harus
menyadari bahwa Tuhan tidak menciptakan jenis ketiga di samping jenis pria dan
wanita. Kelainan demikian, baik disebabkan oleh faktor kejiwaan, keturunan
ataupun faktor-faktor pengaruh lingkungan adalah penyakit dan dosa, perlu
diperdamaikan dengan Allah.Paulus dengan gamblang menyebutkan kelainan demikian
sebagai hal tidak wajar yang tumbuh dari pikiran terkutuk sebagai akibat
pemberontakan manusia dari Allah yang mendatangkan murka Allah (Roma 1: 18-32).
Penyakit dan dosa homoseksual ini memang cukup berat
dan sukar ditanggulangi, khususnya yang mempunyai kelainan kejiwaan seperti
para transvestis, tetapi banyak contoh pekabaran Injil telah membuktikan bahwa
mujizat Allah bisa terjadi dan dapat mengalahkan dosa kelainan seksual yang
demikian. Banyak orang homo dan lesbian yang bertobat telah dipulihkan dari
kelainan jiwanya oleh kuasa Roh Kudus karena mereka mau menyangkali diri dan
datang kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Banyak pula yang
kemudian menikah dan melahirkan anak-anak yang sehat!
Dalam
memerangi dosa-dosa seksual, memang umat kristen perlu benar-benar bertekun
dalam doa agar kuasa Allah juga dapat dinyatakan melalui pemulihan hakekat
seksual manusia yang telah dirusak oleh dosa, dan agar kehidupan seksual umat
Kristen yang benar dapat merupakan terang bagi kehidupan seksual di dunia
sekular yang dipenuhi kegelapan
Deretan terakhir abnormalitas yang dibahas pada
kesempatan ini adalah Sadisme yaitu sikap kejam yang dipraktekkan dalam
hubungan seksual, dan kenikmatan seksual hanya diperoleh dengan jalan menyakiti
pihak pasangannya. Sebaliknya bila seseorang justru mengharapkan untuk disakiti
dalam hubungan seksual itu disebut 'Masochisme'.
Istilah Sadisme mulai populer melalui nama penulis bernama Marquis de Sade yang
dalam karangannya menggambarkan kehidupan hubungan seksual yang diiringi dengan
kekejaman-kekejaman perilaku yang aneh!
7. PERKOSAAN.
Sikap sadisme dalam bentuk paling sederhana bisa
dilihat dengan makin seringnya kasus perkosaan terjadi di Indonesia, perkosaan
merupakan usaha melakukan hubungan dengan paksaan bahkan sering diiringi dengan
ancaman senjata tajam. Kadang-kadang seseorang baru mendapatkan kepuasan bila
pasangannya menjerit kesakitan, bahkan sering terjadi bahwa usaha menyakiti itu
dilakukan dengan pemukulan, pemecutan bahkan melukai tubuh pasangannya dengan
silet agar darah mengalir, bahkan lebih abnormal lagi sering hal ini dilakukan
dengan perkosaan beramai-ramai sampai korban meninggal dunia.Hal-hal aneh
demikian mungkin sekali sering kita jumpai dekat rumah kita, ini menunjukkan
bahwa benar-benar kesesatan seksual sudah menyerang moral masyarakat secara
terbuka!
Penyakit kegilaan seksual demikian perlu diperangi
oleh umat Kristen. Dengan dikeluarkannya PERPPU hukuman tambahan berupa kebiri
kimia bagi pelaku kekerasan sexual semisal, perkosaan, dn pedofilia, dll oleh
pemerintah haruslah terus dikritisi dan didukung oleh gereja sebagai bagian
dari perlindungan gereja terhadap perilaku sexual sesuai Firman Tuhan. Melihat buahbuah hawa nafsu kedagingan jelas
bahwa kasus-kasus demikian merupakan ungkapan karya iblis yang benar-benar
harus dikalahkan dengan kuasa Roh Kudus.
Orang beriman akan memandang seksualitas sesuai dengan Allah, bahwa
seksualitas tidak dapat dilepaskan dari kesatuan hati yang saling mengasihi dan
juga kesatuan jasmani sebagai pernyataan kasih itu. Kenikmatan seksual bukanlah dosa
sehingga perlu dibuang dan disembunyikan, tetapi merupakan anugerah Allah yang
patut disyukuri yang diberikan kepada mereka yang menikah perlu dicatat bahwa
kenikmatan seksual itu dinikmati sebagai penyalur dan manifestasi kasih antara
suami isteri untuk mewujudkan maksud 'sedaging' dalam menjalankan misi
kekeluargaan yang diberikan Allah kepada manusia.
Memang harus diakui bahwa masih banyak gereja-gereja
Injili yang memandang -seksualitas dengan nada sumbang. Etika seksual dan
moralitas sering dipandang sebagai moral pribadi dan kesucian diri, tetapi kita
perlu sadar bahwa soal-soal seksual dan moral adalah juga masalah sosial yang menutut
kesaksian umat Kristen untuk menghasilkan Etika Seksual yang seturut dengan
Kehendak Allah!
Melihat betapa hebatnya serangan media massa yang
menyodorkan faham-faham seksual tidak senonoh melalui film-film dan
majalah-majalah (X-rated/Blue film) Terutama kaset video telah dengan leluasa
memasuki kamar-kamar anak muda zaman sekarang, termasuk kamar-kamar orang
kristen. Sudah tiba saatnya gereja-gereja Kristen dan umat Kristen memulai
program-program pembinaan dan pendidikan seksual secara intensif.
Kita harus menyadari adanya fakta bahwa banyak rumah
tangga Kristen zaman sekarang yang dilanda ketidak-bahagiaan seksual,
perzinahan bahkan bisa menyerang kehidupan pendcta sekalipun (baca Selingan
Tempo no. 39, 22 November 1986 perihal Ulasan 'Madame Mayflower').
Ketidakbahagiaan menyebabkan makin membudaya
kasus-kasus perceraian menimpa keluarga Kristen. Benar-benar pendidikan dan
pembinaan seksual harus dimulai oleh gereja sejak seseorang memasuki masa
remaja dan kedewasaan pemuda. Bagi keluarga-keluarga perlu pula diberikan
pembinaan seksual yang meneguhkan pernikahan mereka, sebab kalau tidak jemaat
akan lebih banyak mendapat informasi seksual keliru melalui sumber-sumber di
luar gereja yang umumnya menyesatkan.
Ibadat Kristiani perlu ditumbuhkan terus sehingga
menuju pada kehidupan yang dipimpin oleh Roh.
"Sebab mereka yang hidup menurut daging,
memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan
hal-hal yang dari Roh ... Tetapi kamu tidak hidup menurut daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam didalam kamu... Semua orang yang dipimpin
Roh Allah adalah anak Allah." (Roma 8:1-17).
Kata bijak: Bila kita TIDAK memulainya sekarang, ingatlah
bahwa iblis telah bekerja sejak KEMARIN!. ***
0 komentar:
Posting Komentar