JARAK TERPENDEK ANTARA MASALAH DAN SOLUSI
*K. Tatik Wardayati
Intisari-Online.com, -
Seseorang sedang mengemudikan sebuah mobil “model T”
Ford melalui desa terpencil di Amerika Serikat. Ia berhenti untuk membeli
minuman di sebuah restoran pinggir jalan. Kemudian ia mencoba untuk menyalakan
mesin mobil, tapi gagal. Ia mencoba lagi, tapi tidak bisa mengidentifikasi
masalah atau mengatasinya.
Saat itu ia merasa khawatir dan merasa terdampar di
suatu tempat yang aneh. Tiba-tiba mobil sejenis lain datang ke tempat itu dan
berhenti di dekat mobilnya. Seorang pria turun dari mobil dan tersenyum lembut,
bertanya pada pria itu tentang masalahnya.
Mendengar bahwa mobil itu tidak mau menyala mesinnya,
orang asing itu berkata kepada pria itu, “Biarkan saya mencoba. Saya punya
beberapa pengalaman dalam menangani model ini.”
Orang asing itu memeriksa mobil, membuat beberapa
penyesuaian cepat dan menyalakan mesin mobil. Mobil itu pun menderu-deru. Pria
itu mengucapkan terima kasih kepada penolongnya dan memuji keterampilannya.
Lalu ia bertanya siapa nama orang asing itu.
Orang asing itu mengatakan pada pria itu, “Nama saya
Henry Ford. Saya kenal dengan setiap bagian dari mobil ini karena saya terkait
erat dengan setiap tahap desain, pengembangan, dan pembuatannya.” Pria itu
terkejut mengetahui bahwa orang asing itu adalah Henry Ford, yang mendirikan
Ford Motor Company pada tahun 1903.
Henry Ford (1863 – 1947), setelah percobaan inovatif
dan ekstensif, telah mengembangkan mobil Model T pada tahun 1908 sebagai mobil
sederhana, handal, dan terjangkau yang dalam jangkauan ekonomi Amerika
rata-rata. Dengan mengembangkan konsep “jalur perakitan” dalam pembuatan mobil,
Ford dapat meningkatkan efisiensi pembuatan dan menurunkan biaya produksi. Ia
menurunkan harga mobil dan merevolusi pembuatan dan penggunaan mobil di Amerika
Serikat.
Dalam perjalanan hidup, kita mungkin menghadapi
berbagai masalah yang berkaitan dengan aspek yang berbeda dari kehidupan kita
seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, hubungan, keluarga, dan keuangan.
Kita sering membuat ketegangan, kecemasan, dan rasa khawatir yang tidak perlu,
ketika kita mencoba untuk memecahkan masalah kita sendiri. Seperti desainer
mobil, dalam kisah di atas, kita memiliki pencipta yang ahli, yang tahu segala
sesuatu tentang kita dan hidup kita, kelemahan, dan kemampuan kita sehingga
mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan ke hidupan kita.
Mari
kita memiliki kerendahan hati untuk menyerahkan diri kepada Tuhan yang
Mahakuasa. Ia adalah Tuhan yang penuh kasih yang memiliki rencana pasti untuk
kesejahteraan kita masing-masing.Dikatakan bahwa jarak terpendek antara masalah
dan solusinya adalah jarak antara lutut dan lantai. Orang yang berlutut pada
Tuhan bisa menghadapi masalah dengan keyakinan. Ketika doa kita naik, maka
berkat pun turun. Doa harus menjadi “setir” dan bukan “roda cadangan” di
kendaraan kehidupan kita.
0 komentar:
Posting Komentar