SAKIT PENYAKIT & PENYEMBUHAN
Pdt. Emr. Messakh
Jack Karmany, S.Th
Sebagai seorang yang menderita komplikasi
berbagai penyakit termasuk lumpuh (selama
>3 bulan) sehingga saya harus berbaring berlama-lama (<6 bln) di rumah
sakit. Waktu di pembaringan itu saya isi dengan membaca Alkitab yang khusus
berkisah tentang sakit penyakit, penderitaan, dll. Dari kisah-kisah itu saya menemukan resep
penguat semangat untuk upaya penyembuhan : Hati
Yang Gembira Adalah Obat yang manjur, tetapi Semangat Yang Patah Mengeringkan
Tulang (Amsal 17:22,lih.juga Amsal 15:13). Karena itu saya sekali lagi
menulis tajuk ini untuk pembaca warta jemaat ini.
Bagi pembaca tetap atau Pengoleksi Warta
Jemaat pasti tahu bahwa tajuk ini pernah dimuat beberapa tahun lalu. Saya tidak ingin mengulangnya di sini melainkan
saya mengembangkannya atau setidak-tidaknya menyegarkan kembali secara khusus
dari Alkitab tentang jenis penyakit dan pengobatan/ penyembuhannya .
Kita tahu, sakit
penyakit telah menderea dan mengganggu manusia sejak Allah mengusir Adam dan
Hawa dari Taman Eden (bd. Kej. 2:19). Orang Ibrani percaya bahwa penyakit disebabkan oleh dosa dalam
seseorang, yang harus dihukum oleh Tuhan (Kej. 12:17; Ams. 23:29-32), oleh dosa orang tua seseorang (II Sam. 12:15); atau karena diperdayakan oleh Iblis (Mat. 9:34; Luk. 13:16). Akan tetapi, beberapa ayat menyatakan bahwa tidak selalu ada
penjelasan yang begitu sederhana untuk penyakit (bd. Ayub 34:19-20).
Pada zaman
Perjanjian Lama pun, orang Ibrani menghubungkan penyembuhan dengan Tuhan. Misalnya,
Maleakhi berbicara tentang Surya Kebenaran yang terbit dengan kesembuhan pada
sayapnya (Mal. 4:2), dan Daud memuji Tuhan sebagai Dia "yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mzm. 103:3). PB, justru menunjuk Yesus Kristus sebagai sang penyembuh.
I. Jenis-jenis Penyakit, dan
Masalah-masalah Medis.
Di
sini kita akan meninjau beberapa penyakit dan masalah-masalah yang berhubungan
pada zaman Alkitab. Dalam Alkitab baik PL maupun PB banyak menyebutkan
jenis-jenis penyakit yang secara awam mungkin kita kurang kenal, tapi dikenal
luas dikalangan pengabdi medis dan penyembuhan dalam hal ini perawat dan para
dokter. Penyakit-penyakit yang disebutkan yaitu : 1. Afasia, 2.Apopleksia, 3.Barah, 4. Cacat., 5. Kebutaan
dan Kehilangan Pendengaran,
6. Bisul., 7. Kanker, 8. Sakit
Paru-paru atau Tuberkulosis, 9. Disentri, 10. Edema
("busung air"), 11.
Gangguan Endokri, 12. Epilepsi,
13.Penyakit
Wanita, 14..Demam, 15.
Kelemayuh (Gangren). 16. Encok. 17. Lumpuh. 18. Kusta, 19. Malaria, 20.
Gangguan Mental dan Sara, 21.
Kelumpuhan Total, 22. Tulah, 23. Poli, 24.
Penyakit Kulit, 25. Cacar, 26.
Kelengar Matahari, 27. Sinkope.,28.
Penyakit Kelamin, 29. Cacing.
Dari 29 jenis
penyakit yang disebutkan Alkitab itu mari kita perhatikan beberapa-- saya pilih
5--diantaranya yaitu:
1. Afasia,
Ini adalah kehilangan sementara dari daya
bicara yang biasanya disebabkan oleh luka pada otak, tetapi kadang-kadang
dihubungkan dengan gangguan emosional. Hal ini terjadi pada Nabi Yehezkiel (Yeh. 33:22). Ketika seorang malaikat memberi tahu kepada Zakharia bahwa ia akan
menjadi ayah Yohanes Pembaptis, orang tua itu keluar dari bait suci dan tidak
dapat berkata-kata (Luk. 1:22).
2. Apopleksia,
Istilah ini mengacu kepada pecahnya atau
tersumbatnya sebuah pembuluh nadi di otak,
yang menyebabkan
stroke.
Ketika Abigail menceritakan kepada Nabal tentang penghinaannya terhadap Daud
dan akibat-akibatnya yang menakutkan, maka "
terhentilah jantungnya (Nabal)
dalam
dada dan ia membatu; 10 hari kemudian ia mati (
I Sam. 25:37-38). Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa ia menderita serangan apopleksia.
Nasib yang sama mungkin telah menimpa Uza, yang menyentuh tabut perjanjian (II Sam. 6:7), dan juga Ananias dan Safira (Kis. 5:5, 9-10).
3. Barah,
Istilah ini mungkin mengacu kepada antraks,
suatu penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia oleh ternak, domba,
kambing, dan kuda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yang
membentuk spora. Pada gilirannya, spora ini dapat menjangkiti manusia.
Sebaliknya spora-spora ini dapat menulari manusia sehingga timbul Luka seperti
bisul dengan pustula (benjolan pada permukaan kulit yang berisi nanah).
Pada tahap penularan, barah itu dinamakan pustula ganas. Barah hanya
disebut satu kali di Alkitab (Kel. 9:9-10). Tuhan menimbulkannya pada orang Mesir ketika Firaun menolak untuk
membiarkan orang Ibrani pergi ke Negeri Perjanjian.
4. Kanker
(7),
Hizkia sakit parah dan Tuhan mengatakan
kepadanya agar Ia bersiap-siap untuk mati (II Raj. 20:1). Tuhan menimbulkan penyakit yang tak dapat sembuh pada Yoram, dan
sesudah dua tahun keluarlah ususnya (II Taw. 21:18-19). Para sarjana Alkitab percaya bahwa orang-orang ini mungkin telah
menderita semacam kanker yang umum, meskipun disentri kronis dapat juga
menghasilkan gejala-gejala yang diperlihatkan Yoram. Akan tetapi, Alkitab tidak
menyebutkan nama kanker karena penyakit itu belum dikenali pada zaman Alkitab.
5.
Lumpuh(17,21).
Alkitab bercerita tentang banyak orang
yang lumpuh. Kasus yang paling mengesankan tercatat dalam Kisah Para
Rasul 3:2-11, di mana
kita membaca tentang seorang laki-laki (yang lumpuh sejak lahirnya) yang setiap
hari diusung ke Gerbang Indah Kota Yerusalem untuk meminta sedekah. Pada suatu
hari pengemis ini melihat Petrus dan Yohanes memasuki bait suci dan meminta
sedekah pada mereka. Kedua rasul itu malahan berseru kepada nama Yesus untuk
menyembuhkan orang itu. Petrus membantu orang itu berdiri dan ia mulai
berjalan. Yesus menyembuhkan banyak orang lumpuh (Mark 2:1-12 bdg. Mat. 15:30-31).
23 jenis Penyakit
yang lain silahkan cari tahu sendiri dengan membaca Alkitab sajalah.
II. Penggunaan Obat-Obatan.
Bila
tubuh seseorang mulai memburuk dan ia mulai merasa sakit, sudah tentu korban
akan mencari pengobatan. Dengan demikian orang-orang pada zaman purba
mengembangkan pengetahuan yang luas tentang obat-obatan alami (pengobatan
herbal). Barangkali obat-obatan yang mula-mula diperkenalkan kepada orang
Israel melalui bangsa Mesir, terutama para imam. Orang Mesir juga
merempah-rempahi orang mati mereka dengan rempah-rempah ,termasuk gaharu dan
minyak wangi - suatu kebiasaan yang segera diterima oleh orang Israel.
Pada zaman
Alkitab, obat-obatan dibuat dari berbagai mineral, bahan dari binatang, herba,
anggur, buah, dan bagian-bagian lain dari tumbuh-tumbuhan. Sering kali Alkitab
mengacu kepada pemakaian bahan-bahan ini sebagai obat. Misalnya, "balsam
di Gilead" disebutkan sebagai bahan yang menyembuhkan (Yer. 8:22). Diduga bahwa "balsam" itu suatu zat bau harum yang
dikeluarkan sejenis pohon yang selalu berdaun hijau atau suatu bentuk kemenyan.
Anggur yang dicampuri mur diketahui dapat meringankan rasa sakit dengan
menumpulkan panca indera. Penenang ini diberikan kepada Yesus sementara ia
tergantung di kayu salib, tetapi Ia menolak untuk meminumnya (Mrk. 15:23). Orang Israel meminyaki orang sakit mereka dengan minyak yang
menyejukkan yang dibuat dari minyak zaitun dan herba. Dalam cerita Orang
Samaria yang baik hati, minyak dan anggur dituangkan ke luka-luka orang yang
telah dipukul para penyamun (Luk. 10:34). Orang-orang Kristen yang mula-mula melanjutkan kebiasaan ini dengan
meminyaki orang sakit ketika mereka berdoa untuknya (Yak. 5:14).
Matius 23:23 menyebutkan beberapa rempah yang sering kali dipakai sebagai penawar.
Buah dudaim dipakai untuk membangkitkan nafsu seksual (Kej. 31:14). Tumbuh-tumbuhan lain dipakai sebagai penawar atau perangsang.
III. Para Dokter dan Pekerjaan
Mereka.
Para dokter
profesional mempraktikkan keahlian mereka pada zaman Alkitab, namun sebagian
besar pekerjaan mereka dianggap bersifat magis. Perjanjian Lama tidak
menyebutkan nama dokter-dokter itu, meskipun sering kali ada acuan kepada
pekerjaan mereka (bdg. Kel. 50:2; II Taw. 16:12; Yer. 8:22).
Di Perjanjian
Baru Lukas disebut sebagai "tabib Lukas yang kekasih" (Kol. 4:14).
Sunat adalah
satu-satunya jenis pembedahan (operasi?) yang disebut di Alkitab. Sunat adalah
upacara pemotongan kulup anak laki-laki Ibrani delapan hari sesudah
kelahirannya. Kebiasaan ini dimulai ketika Allah memberi perintah kepada
Abraham (Kej. 17:10-14), dan Allah menyatakan kemarahan-Nya terhadap Musa karena ia tidak
menaati perintah itu (Kel. 4:24-26). Yesus pun disunat ketika Ia berusia delapan hari (Luk. 2:21).
IV. Upacara Pengobatan dan
Penyembuhan
Sungguh Ajaib!.
Alkitab menyebutkan beberapa kasus di mana orang yang sakit melakukan upacara
pembasuhan supaya ia diobati. Ketika Naaman mengidap penyakit kusta, misalnya,
Nabi Elisa menyuruh dia mandi sampai tujuh kali di Sungai Yordan. Naaman
berbuat demikian dan dia disembuhkan (II Raj. 5:10). Yesus mengoleskan lumpur pada mata seorang buta dan menyuruh dia membasuh
lumpur itu di Kolam Siloam. Orang buta itu mematuhi Dia dan menerima
penglihatannya (Yoh. 9:7).
Pada banyak
kejadian lagi, Allah mengadakan mukjizat melalui pelayanan para hamba-Nya. Elia
dan Elisa melihat banyak orang disembuhkan seperti ini (bdg. I Raj. 17:17-22; II Raj. 4:32-57). Ketika Yesus menyembuhkan orang dari bermacam-macam
penyakit, maka ditegaskanlah bahwa Ia adalah Sang Mesias (Luk. 2:20-22).
Para imam di bait
suci menjalankan beberapa fungsi medis. Kitab Imamat menguraikan tujuh bentuk
upacara pentahiran yang mempunyai arti medis. Upacara-upacara tersebut
berkaitan dengan masa pasca bersalin (Im. 12), penyakit kusta (Im. 13), penyakit kelamin (Im. 15:12-15), fungsi seksual kaum pria (Im. 15:16-18), persetubuhan (Im. 15:18), haid (Im. 15:19-30), dan jenazah (Im. 21:1-3).
Masih banyak yang
bisa dituturkan tentang tajuk ini, respon anda saya tunggu ***---